PEKANBARU - Total Daftar Isian Pelaknsanaan Anggaran (DIPA) Alokasi Dana Transfer ke Riau tahun 2020 mengalami penurunan 6,6 persen dibandingkan alokasi tahun 2019 dari Rp26,97 triliun menjadi Rp25,20 triliun untuk tahun 2020.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau, Bakhtaruddi merincikan total alokasi dana transfer terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Rp8,38 triliun, Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Rp3,28 triliun, Dana Alokasi Umum (DAU) Rp9,47 triliun, Dana Insentif Daerah (DID) Rp428,01 miliar, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Rp2,15 triliun dan Dana Desa Rp1,47 triliun.

"Jadi jenis transfer yang mengalami kenaikan adalah Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 5,42 persen, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 10,42 persen, Dana Insentif Daerah (DID) 74,85 persen dan Dana Desa 2,34 persen," kata Bakhtaruddin di Balai Pauh Janggi, Jumat (22/11/2019).

Sementara transfer yang mengalami penurunan adalah Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar 23,66 persen dan DAK Nonfisik 2,30 persen.

"Penurunan alokasi DBH yang signifikan tersebut di antaranya disebabkan karena adanya kebijakan pengendalian alokasi DBH di tahun 2020. Sehingga berpengaruh pada besaran alokasi DBH terutama DBH Sumber Daya Alam yang mengalami penurunan sebesar 30,0 persen dibanding alokasi tahun 2019," ungkapnya.

Adapun rincian dana alokasi dana transfer ke Riau tahun 2020, sebagai berikut: Pemerintah Provinsi Riau menerima alokasi dana transfer sebesar Rp5,2 triliun tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp5,87 triliun, Bengkalis sebesar Rp3,02 triliun tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp3,80 triliun, Inhil Rp1,79 triliun tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,82 triliun.

Lalu, Inhu Rp1,39 triliun tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,46 triliun, Kampar Rp2,15 triliun tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp2,33 triliun, Kuansing Rp1,38 triliun tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,43 triliun, Pelalawan Rp1,35 triliun tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,45 triliun.

Selanjutnya, Rohil Rp1,80 triliun tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,89 triliun, Rohul Rp1,43 triliun tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,44 triliun, Siak Rp1,79 triliun tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,90 triliun.

Kemudian, Dumai Rp97 miliar tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,01 triliun, Pekanbaru Rp1,46 triliun tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,51 triliun dan Kepulauan Meranti Rp1,06 triliun tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,07 triliun. ****