TELUKKUANTAN - Kecamatan Gunung Toar yang di sebut-sebut menjadi basis paslon lain, ternyata membuat kejutan.

Masyarakat justru datang berduyun-duyun mendatangi lokasi pelaksanaan kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Halim-Komperensi (HK), Senin (23/11/2020) di Desa Telukberingin.

Kedatangan tokoh pembaharu ini, sudah ditunggu-tunggu masyarakat yang memenuhi lokasi hingga tepi jalan desa. Disambut dengan untaian kalungan bunga serta petatah-petitih adat menyambut tamu kehormatan serta yel-yel HK HK HK.

Sejumlah tokoh masyarakat hadir menyambut kedatangan Halim-Komperensi. Diantaranya, Marjohan Iman Masjid Koto Teluk Beringin, Rapulis Guru Tarikat Sattariyah, Suhardi Datuk Simarajo, Abrinal Datuk Lenggang ikut berada di barisan HK. Sementara Halim-Komperensi didampingi Sekretaris Tim Pemenangan Karyono.

Tokoh masyarakat Gunung Toar Marjohan menyebutkan menolong Halim dengan kerelaan dan H Halim dengan kerelaannya maju memperjuangkan ekonomi masyarakat.

Sementara Fitra Arianto sebagai juru kampanye menepis isu yang selama ini menyerang Halim soal non muslim. Padahal sejak umur 24 tahun, Halim mengikrarkan diri dengan membaca dua kalimat syahadat memeluk agama Islam.

Lalu di tahun 2013, menunaikan rukun Islam yang kelima menunaikan ibadah haji. Sosok H Halim meski mualaf, sepengetahuannya mualaf taat beribadah. Selalu mengingatkannya shalat lima waktu dan rajin berzakat. Namun pilkada, bukan melihat asal muasal. Tapi soal ke ikhlasan dan komitmen membangun Kuansing.

"Karena tidak seorang pun dari kita yang bisa memilih. Semua Allah SWT yang menentukan," ujarnya.

Halim dalam orasi kampanye menyampaikan, ia lahir 55 tahun lalu di Telukkuantan. Terlahir sebagai anak penjual kerupuk yang dititipkan oleh ALLAH SWT. Merasa pernah mengecap menjadi orang susah, dirinya ingin berbagi pada masyarakat termasuk Desa Telukberingin Kecamatan Gunungtoar.

Kehidupan masyarakat di sepanjang Sungai Kuantan susah. Sementara lahan masih tersedia cukup banyak, namun persoalannya tidak bisa di olah masyarakat karena keterbatasan.

Bila di amanahkan masyarakat Kuansing, kata Halim, ia fokus pada upaya peningkatan ekonomi masyarakat melalui program yang ada. Misalnya saja, soal tanaman padi yang sekarang satu kali panen bisa dua kali panen, sehingga pangan masyarakat cukup bahkan bisa dijual keluar.

Selain itu, di bidang perkebunan. Selain akan melanjutkan bantuan bibit unggul sertifikat untuk masyarakat. Ia bersama Komperensi akan menjemput dana program bantuan hibah dari pemerintah pusat yakni Rp30 juta per hektar.

"Kalau kami jadi dan diamanahkan, kami akan kawal ini. Karena kita hidup harus bermanfaat bagi orang," ujarnya.

Halim mengajak masyarakat untuk tidak meragukan mereka. Karena mereka komit akan menjalankan visi misi dan program mereka. Mereka berjanji tidak akan membangun gedung-gedung besar tetapi fokus untuk masyarakat.

Komperensi pun menyampaikan alasannya memilih Halim. Memiliki komit melibatkannya dalam pemerintahan sesuai dengan fungsinya, bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan akan melaksanakan pembangunan yang adil dan merata.

Mereka, kata Komperensi sudah menyiapkan program aksi yang akan dijalankan. Peningkatan sumber daya manusia, melibatkan tokoh agama dan adat dalam pemerintahan, peningkatan pelayanan kesehatan dasar masyarakat, peningkatan status guru komite menjadi guru kontrak daerah, peningkatan kepariwisataan, peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan non formal, pemberian beasiswa bagi anak berprestasi dan anak kurang mampu dan beberapa program strategis lainnya.

Karena itu, Halim-Komperensi meminta dukungan masyarakat untuk bersama-sama memenangkan pilkada ini di 9 Desember mendatang.

"Semua ini saya lakukan untuk masyarakat. Beri saya kesempatan membangun negeri ini. Ini adalah tanah kelahiran dan kampung halaman saya," ujar H Halim.

Halim-Komperensi memberi contoh simulasi pencoblosan dan di akhiri dengan berswa folo masyarakat. Tua muda berebut untuk mendokumentasikan pertemuan dengan tokoh kebanggan mereka.(rls)