TEMBILAHAN- Musyawah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) RKPD Inhil dihadiri oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dan Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain, Selasa (14/3/2017) di Gedung Engku Kelana Tembilahan.

Dalam pemaparannya Bupati Inhil, HM Wardan menyebutkan beberapa tahapan perencanaan telah dilaksanakan mulai dari musrenbang desa, kelurahan, kecamatan dan forum OPD serta forum konsultasi publik.

Berdasarkan usulan masyarakat hasil musrenbang kecamatan yang telah diinput ke dalam sistem e-planning itu, dikatakan Mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau itu, diperoleh total usulan sebesar RP6,49 trilun

Dan setelah dilakukan verifikasi melalui forum OPD total usulan menjadi Rp1,66 trilyun.

''Jika melihat realisasi belanja langsung pada APBD Kabupaten Inhil selama beberapa tahun terakhir, kemampuan anggaran kita hanya berkisar sebesar Rp1,2 trilun. untuk itu, dalam pembahasan musrenbang kali ini masih perlu dirasionalkan lagi usulan masyarakat sesuai proyeksi kemampuan anggaran tahun 2018,'' ujar Bupati.

Sementara itu, dalam sambutannya Gubri mengatakan bahwa potensi Riau besar sekali, seperti Migas dan Perkebunan, seperti Inhil yang pemilik perkebunan terbesar di Indonesia.

''Seharusnya Inhil tidak seperti ini, tapi karena harga ditentukan oleh luar, jadi apabila ada krisis ekonomi global, kita jadi terkena dampaknya,'' ujar Gubri.

Namun demikian, dikatakannya Inhil tidak termasuk menjadi salah satu dari empat kabupaten yang minus pertumbuhan ekonominya.

''Pertumbuhan ekonomi Inhil masih diatas dari empat kabupaten yang terbawah, apalagi rasio pengangguran di Inhil ini menurun, kita patur mencontoh Inhil,'' tukas Arsyadjuliandi Rachman.adv#INHIL