PEKANBARU - Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti meminta semua pihak termasuk untuk menahan diri terkait posisi Mhd Noer yang saat ini tengah bertugas sebagai Kepala Dinas Kesehatan.

"Yang diperlukan sekarang adalah perhatian khusus dari pemerintah, fokus saja dulu mengurusi Covid-19. Jangan pecah konsentrasi dengan hal-hal yang tidak urgent sifatnya," tegas Politisi Golkar ini kepada GoRiau.com, Jumat (23/10/2020).

Terkait jabatan M Noer, Ida sedari awal sudah menilai hal itu sebuah langkah yang salah. Seharusnya, Pemerintah mengenyampingkan dulu urusan pejabat dan fokus saja mengurusi masalah Covid-19.

Namun, nyatanya, Pemko malah melakukan mutasi pejabat mulai dari Kadis Kesehatan, Kasubag, dan Kabid. Yang sebenarnya hal itu belum urgent.

"Itu sudah menunjukkan Pemko tidak serius menangani Covid-19. Saran saya, dalam mengatasi pandemi Covid-19 , tahan diri dulu dari hal yang tidak urgent. Kita fokus dengan memberdayakan yang ada," tuturnya.

M Noer, sambung Ida, baru saja menghabiskan masa cuti besarnya, sehingga diharapkan M Noer bisa menjalankan tugas dengan baik, dan pihak lain diharapkan jangan menganggu dengan hal-hal yang tidak penting.

"Pekanbaru ini sudah warning, tapi kita masih saja sibuk ngurus jabatan. Covid-19 ini kita seriuskan dulu. Yang tidak penting jangan diurus. Kalau mau mengganti lagi, nanti setelah Pandemi. Dinas Kesehatan ini ujung tombak sekarang, jantungnya Satgas, jadi jangan diganggu dengan hal-hal yang tidak penting," tutupnya.

Sebelumnya, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Se-Riau (AMPR) menuntut Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru HM Noer MBS, dicopot dari jabatannya. 

Pasalnya, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru tersebut, dinilai tidak kompeten dan tidak memilki kredibilitas untuk memimpin dinas kesehatan Kota Pekanbaru.***