SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan mendukung Anies Baswedan. Dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu dikemukakan Gibran saat ditanya perihal header di akun media sosial twitter miliknya.

Dikutip dari Tempo.co, Gibran memasang tangkapan layar komentar seseorang di akun twitter-nya. Komentar itu bertuliskan nyinyiran yang tertuju kepadanya.  Si penulis dengan akun @ojanuar1351 menyebut bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu melakukan pencitraan. 

Dalam tulisan itu Gibran juga dibandingkan dengan sosok Anies Baswedan. Sebagai informasi, header itu dipasang Gibran di akun twitter-nya pada Senin, 6 Maret 2203.

Header itu bertuliskan:

"PENCITRAAN TERUS NIH KETURUNAN TIRANI PKI OTAK PLANGA PLONGO PUNYA BAPAK IJASAH PALSU DI BANDINGKAN DENGAN ANIES BASWEDAN JAUH LEBIH BERKUALITAS SETELAH 2024 MENANGKAN PILPRES,TAKBIR COBLOS ANIES 2024." 0ll

Saat ditanya soal itu, Gibran justru menyatakan bahwa dirinya mendukung Anies Baswedan. 

"Ya. Lha do ngopo toh? Biasa wae (Lha mengapa? Biasa saja). Itu (pemasangan header) bentuk dukungan saya kepada Pak Anies. Saya mendukung (Anies)," ucap Gibran kepada awak media di Balai Kota Solo, Selasa, 7 Maret 2023. 

Gibran membantah jika pemasangan header itu untuk menyindir Anies. Ia justru menilai Anies sebagai sosok yang positif.

"Selalu positif kalau ada Pak Anies. Saya mendukung Pak Anies, saya dukung semua, semua bagus," tandasnya.

Namun demikian Gibran juga tidak mau apa yang dilakukannya itu sebagai upaya mengampanyekan Anies sebagai Capres.

"Enggak, bukan kampanye, belum masa kampanye. Ditunggu saja nanti, saya kampanye, mendukung dalam semua hal," tandasnya.

"Dukungan saya ke Pak Anies, saya mendukung," sambungnya.

Ditanya alasan pernyataan dukungannya itu, Gibran mengatakan karena ia mengapresiasi Anies.

"Ya, karena saya sangat mengapresiasi," ucapnya.

Ditanya lebih lanjut apakah tidak merasa khawatir bakal terkena teguran atau sanksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) atas pernyataan dukungannya kepada Anies yang notabene merupakan bakal calon presiden dari partai politik (parpol) lain, Gibran justru balik bertanya apa kesalahan yang ia lakukan dengan hal itu.

"Lha salahku apa (salah saya apa)? Ya kalau aku sopo wae ta dukung (kalau saya siapa saja saya dukung). Wong calon-calone yo durung pasti kok (calon-calonnya (presiden) ya belum pasti)," kata Gibran. 

Gibran merupakan kader PDIP. Partai berlambang banteng moncong putih itu secara terang-terangan menentang pencalonan Anies Baswedan yang dilakukan oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Sejumlah politikus PDIP bahkan secara terbuka sempat meminta kepada Presiden Jokowi untuk mendepak menteri Partai Nasdem dari Kabinet Indonesia Bersatu. Mereka juga terus menyindir Partai Nasdem sebagai partai yang suka impor dan menyebut Anies Baswedan sebagai Capres antitesa dari Jokowi. 

Sementara Gibran Rakabuming Raka kera disebut akan menjadi salah satu kandidat Calon Gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan posisi Anies Baswedan. Fraksi PDIP DPRD Jakarta bahkan sempat langsung berkunjung ke Solo untuk menyatakan dukungannya kepada Gibran maju pada Pilkada DKI Jakarta 2024.***