CIANJUR - Memakai dan menikmati kecanggihan tekhnologi berlebihan, bisa menghancurkan masa depan anak-anak muda Islam.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid saat menghadiri acara Haul ke 27, Pendiri Ponpes Raudhatul Muta'allimin, KH. Muhamad Almaghfur, di Kampung Cijambe, Desa Cibaregbeg, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (27/6/2020).

"Akibat kecanggihan tekhnologi, anak- anak muda kita sering lalai dengan ibadah, belajar bahkan Sekolah," ujarnya.

Tidak hanya itu, Gus Jazil, sapaan akrabnya, juga menyoroti gangguan nyata bagi generasi Islam khusunya bagi pecinta dan penghafal Alquran.

Salahsatunya kata Dia, adalah dunia hiburan yang saat ini banyak terdapat dalam genggaman remaja. Misalnya kata Dia, Drama Korea, Game Online dan banyak lagi aplikasi - aplikasi yang membuat candu dan bisa membahayakan kecintaan remaja Islam ke Alquran.

"Sekarang ini saingan dan gangguan orang untuk membaca Alquran semakin banyak. Mulai dari game online, drama Korea, hingga dunia hiburan lainnya. Karena itu, untuk bisa terus membaca Alquran, butuh Perjuangan dan pengorbanan," kata Gus Jazil.

Dalam kesempatan tersebut, Koordiantor Nasional Nusantara Mengaji itu, juga mengajak umat Islam Indonesia untuk terus melanjutkan cita-cita serta perjuangan para ulama.

Caranya kata Dia, yakni dengan memakmurkan pondok pesantren, mempelajari agama dengan bersungguh-sungguh, serta mencintai Alquran.***