GARUT - Nama Katerina Angelina, gadis cantik asal Desa Banjarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, viral usai rekaman video aksi debusnya beredar di media sosial.

Aksi debus kebal senjata tajam itu diperagakan saat acara Pasanggiri Wanoja Desa Garut, di Fave Hotel, Senin (27/2) lalu. Dia adalah 42 finalis Wanoja Desa yang menampilkan aksi tak biasa.

Katerina menjadi salah satu peserta Wanoja Desa dengan keahlian yang cukup unik. Lain dengan peserta lainnya, dia bisa debus. Bak seperti jawara, aksinya membetot perhatian publik yang datang ke acara tersebut salah satunya Bupati Garut Rudy Gunawan. "Awalnya kan ditanya sama mentor, mau nampilkan apa setiap peserta. Saya kebetulan basic-nya bela diri, jadi itu yang dipilih," katanya.

Katerina kebal dengan senjata tajam (sajam), aksi debusnya itu ditampilkan dia di hadapan banyak orang. Penampilannya sungguh memukau dan membuat banyak orang berdecak kagum.

Penonton sempat tegang, bermain-main dengan golok dan pisau kecil yang dibawanya. Dari mulai tangan, leher sampai lidah dipotongnya tanpa ragu. Anehnya, tak ada luka sedikitpun yang dialami. Ilmu tersebut menurut Katerina sudah dipelajarinya dari jauh-jauh hari. "Silatnya sudah dari dulu. Tapi kalau debus, baru sekitar 2 tahun belakangan ini," katanya.

Katerina menuturkan, keahlian dirinya dalam berdebus awalnya melihat para senior di paguron silatnya melakukan aksi debus. Di situ, Katerina merasa tertarik untuk mempelajari. "Ya awalnya keren aja kalau cewek bisa gitu. Akhirnya belajar," tuturnya.

Ide gila Katerina untuk belajar debus itu jelas ditentang orang tuanya. Tapi, dengan keinginan yang besar, gadis asli Banjarsari ini tetap nekat belajar. Menurutnya, dia tak menjalankan trik atau ritual khusus dalam mempelajari debus. "Hanya latihan saja yang giat," tuturnya Katerina.

Potongan video Katerina bermain-main dengan golok dan pisau kecil yang dibawanya viral di medsos. Di medsos, namanya menjadi perbincangan karena videonya disebar oleh banyak akun pengguna medsos. "Kaget aja, pas pagi-pagi buka TikTok banyak yang nge-tag. Keluarga juga sama," ucap Katerina.

Bukan tanpa alasan, keahlian silat hingga debus yang ditekuni Katerina demi memajukan paguron silat yang ada di kampungnya. Apalagi dia merupakan salah satu Wanoja Desa yang dipilih Pemda Garut untuk mengangkat potensi dan mempromosikan desanya.

"Di Wanoja Desa ini, saya dilatih bagaimana bisa melihat potensi yang ada di desa saya dan memajukannya. Mudah-mudahan bisa tercapai, salah satu yang ingin saya lakukan adalah mengangkat paguron silat menjadi lebih dikenal," tutur Katerina.***