PEKANBARU – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau, Larshen Yunus memberikan apresiasi kepada anggota DPR RI asal Riau M Nasir yang berani membongkar persoalan sawit dan CPO di rapat dengar pendapat Komisi VII DPR RI beberapa waktu lalu.

Menurut Larshen, M Nasir adalah anggota dewan yang punya kualitas dan greget dalam forum seperti RDP tersebut. Berulang kali dalam setiap rekaman video, terlihat argumentasi yang hebat dari seorang M Nasir.

''KNPI Riau menilai beliau sosok yang lumayan bisa diandalkan. Karena hakekat dari seorang wakil rakyat adalah rajin berbicara, terlepas adanya kecurigaan timbulnya praktek haram sandiwara. Begitu banyak kepentingan di lembaga terhormat DPR RI, namun bagi kami, bang M Nasir benar-benar luar biasa, khususnya di forum RDP tersebut. Bagi kami, pernyataannya harus segera ditindaklanjuti" ungkap Larshen Yunus, dengan nada optimistis.

DPD KNPI Provinsi Riau selaku induk organisasi kepemudaan terbesar dan tertua di wilayah Riau akan segera menyurati otoritas terkait agar segala bentuk temuan atas berbagai macam kejahatan kehutanan dan lingkungan hidup dari perusahaan yang dimaksud, dapat ditelusuri sebagai bentuk kepastian hukum.

''Datanya lengkap. mulai dari Group PT Musim Mas yang menguasai 120 ribu hektare kebun kelapa sawit di Riau, di Kalimantan Tengah dan di Sumatera Selatan. 28 ribu hektare khusus di Kabupaten Pelalawan, ada juga di Guntung, Inhil yakni anak perusahaannya yang bernama PT Idaman Nusa, seluas 11 ribu hektare. Belum lagi kebun plasma Group PT Musim Mas seluas 3 ribu hektare. Intinya, datanya sudah jelas, tinggal ditelusuri,'' ujar Larsen.

Larshen berharap dengan dibongkarnya luasan lahan yang dikuasai korporasi itu, sudah bisa sebagai data awal untuk penataan kembali, mana yang layak diberi ke rakyat dan mana yang dikembalikan ke negara. ***