PEKANBARU - Belum puas setelah menggelar aksi di Kantor Ditreskrimsus Polda Riau, Kamis (15/11/2018) kemarin, Aliansi Gerak (Gerakan Rakyat Anti Korupsi) Riau, kembali menggelar aksi demo di depan Walikota  Pekanbaru, Riau, Jumat (16/11/2018).

Kedatangan mahasiswa tersebut, meminta kepada Walikota Pekanbaru, Firdaus untuk meninjau ulang proyek pembangunan Puskesmas paket D tahun 2017 di Dinas Kesehatan Pekanbaru yang diniali tidak sesuai spek.

Termasuk meninjau ulang pejabat yang terlibat dalam permainan proyek tersebut, dan juga mendesak Kapolda Riau menyelidiki serta memeriksa KPA dan juga PPTK yang diduga merugikan uang negara milyaran rupiah.

Korlap massa, Rizalul Ilmi mengatakan, aksi demo ini dilakukan dalam rangka mendukung Program Nawacita Presiden Republik Indonesia dalam upaya memberantas tindak pidana korupsi proyek renovasi puskesmas.

"Kita sama-sama melihat bahwa terjadi kejanggalan dalam proyek renovasi puskesmas, karena tidak ada perubahan dan penambahan fasilitas dalam puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru," kata Rizalul kepada GoRiau.com.

Pada kesempatan itu, Rizalul menyebutkan, dugaan kasus korupsi di Pekanbaru itu melibatkan sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Pekanbaru.

"Kami juga memiliki data mengenai dugaan korupsi yang dilakukan oleh beberapa pejabat Pemko Pekanbaru, tapi kami tidak dapat menyebutkan nama-nama pejabat tersebut saat ini," sebutnya.

Terpisah, Kadis Kesehatan Pekanbaru, dr Zaini Rizaldi s menyampaikan, sudah dilakukan audit terhadap proyek pembangunan Puskesmas Paket D tersebut.

"Kegiatannya itu sudah dilaksanakan dengan baik dan sudah sesuai dengan kontrak yang kami tandatangani," kata Zaini saat menemui massa di depan Kantor Walikota Pekanbaru.

Zaini melanjutkan, mengenai adanya informasi seperti ini perlu juga kami sampaikan bahwa kegiatan pada tahun 2017 sebenarnya sudah di audit oleh pihak yang berwenang, inspektorat maupun BPK tahun 2018.

"Dan itu sudah ada hasil auditnya, mudah-mudahan tidak ada masalah. Jadi, jika teman-teman menyuarakan kabar seperti ini, alangkah baiknya kita duduk bersama, kami ingin tau dimana letak kesalahannya," tandasnya. ***