PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus melakukan terobosan dalam upaya mengembangkan perekonomian di Bumi Lancang Kuning, khususnya di desa dan kampung. Melalui pengembangan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes, dilakukan untuk mendorong percepatan pengembangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Hal itu senada dengan visi, terwujudnya Riau berdaya saing, sejahtera, bermartabat dan unggul di Indonesia (Riau Bersatu). Serta misi, untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri dan berdaya saing. Seperti yang tertuang dalam visi dan misi Gubernur Riau, Syamsuar.

Syamsuar mengatakan, prioritas penggunaan Bantuan Keuangan (Bankeu), tetap fokus pada pengembangan BUMDes untuk mendorong percepatan pengembangan ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat desa.

"Dengan adanya pengembangan BUMDes, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa atau kampung. Yang berdampak pada kenaikan produksi barang dan jasa," kata Syamsuar kepada GoRiau.com, Rabu (25/12/2019).

Berikut ini rincian prioritas penggunaan Bankeu 2020 untuk pengembangan BUMDes:

1. Mendorong penguatan kelembagaan dan tata kelola BUMDes, untuk menjadi BUMDes unggulan yabg menghasilkan produk unggulan desa. Minimal satu setiap kabupaten.

2. Mendorong pembentukan BUMDes bersama pada kawasan pedesaan atau kampung yang menghasilkan produk unggulan kawasan perdesaan.

3. Membantu desa dalam penyediaan sarana dan prasarana ekonomi desa yang terintegrasi pengelolaannya melalui BUMDes untuk mendorong penciptaan produk unggulan desa, sesuai dengan potensi sumberdaya desa dan kawasan perdesaan.

4. Mendorong keswadayaan masyarakat desa dalam penanggulangan bencana skala desa atau kampung.

5. Pengembangan BUMDes akan didorong melalui pembinaan, dengan pendampingan dan fasilitasi Mobile BUMDes Coach dan pembentukan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa-Ekonomi (KPMD-Ekonomi) yang akan direkrut dari pemuda desa. ***