DUMAI - Setelah ditaburi garam diudara, dalam satu hari kota Dumai diguyur hujan deras sebanyak dua kali.

Komandan Pangkan Udara (Danlanud) Roesmin Nujadin Pekanbaru, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Rony Irianto Moningka menyebutkan, Satgas gabungan sudah berupaya untuk melakukan segala macam proses pemadam api, seperti melakukan hujan buatan.

"Sebanyak 2,6 ton garam sudah ditaburi dilangit, alhamdulillah hujan sudah turun," kata Marsma TNI Rony Irianto Moninka, Jumaat ( 1/3/2019).

Kota Dumai sendiri mulai diguyur hujan pada Jumaat (1/3/2019) dimulai pada pukul 03.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB, setelah itu pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.

Komanda Korem 031 Wira Bima, Brigjen (Inf) Mohammad Fadjar mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengerahkan personil yang cukup dalam melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan khususnya di pulau Rupat yang merupakan wilayah terluas yang terbakar di Riau.

"Kamis sudah mengerahkan 1 SSK Kostrad berjumlah 100 prajurit, ditambah personil Kodim 0303 Bengkalis, Kodim 0320 Dumai, Polri dan Instansi terkait lainnya seperti Manggala Agni dan BPBD," kata Brigjen Mohammad Fajar.

Kapolda Riau, Inspektur Jendral (Irjen) Pol Widodo Eko Prihatopo mengatakan, hasil pemantauannya melalui udara, titil api yang besar sudah tidak ada lagi, namun potensi untuk terbakar pasti ada dikarenakan yang terbakara adalah lahan gambut.

"Saat ini, Polda Riau melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus sudah menetapkan enam tersangka, 1 Kabupaten Bengkalis, 4 Kota Dumai, dan Kabpuaten Meranti terdapat 1 tersangka," kata Irjen Pol Widodo saat di kota Dumai.

Diakuinya juga, luas hutan dan lahan yang terbakar mencapai 1200 hektare dan yang terluas terjadi di Kabupaten Bengkalis.

Dikatakannya juga, pihaknya juga telah menurunkan 150 personil Brimob Polda Riau dalam melakukan upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan.

"Kendala dilapangan terkait keterbatasan alat, daya jangkau personiol menuju lokasi," katanya.

Irjen Widodo juga mengatakan, keterlibatan stakeholder harus ditingkatkan agar permasalahan tersebut tidak terulang pada tahun yang akan datang. ***