MEXICO CITY -- Manuel Valdovinos, seorang pria di Meksiko, pada 21 tahun lalu divonis penjara 41 tahun karena dituduh melakukan pembunuhan.

Setelah telanjur menjalani hukuman penjara 21 tahun, terungkap bahwa Manuel tidak pernah melakukan pembunuhan seperti yang tak dituduhkan. Orang yang disebut sebagai korban pembunuhan itu ternyata masih hidup dan tinggal di Amerika Serikat.

Dikutip dari Inews.id, Manuel Valdovinos mengatakan, pihak berwenang Meksiko belum meminta maaf atas kesalahan yang mereka lakukan.

Valdovinos merupakan seorang guru di Kota Texcoco yang pada 2000 ditangkap atas tuduhan membunuh Manuel Martinez Elizalde.

Dia dijatuhi hukuman 41 tahun penjara dan baru dibebaskan pekan lalu setelah Elizalde ditemukan dalam kondisi sehat di AS.

Selama menjalani hukuman Valdovinos selalu mengulangi pernyataan bahwa dia tak bersalah. Bahkan dia kerap dipukuli dan disiksa oleh polisi untuk mengakui perbuatannya.

Menurut laporan media lokal, polisi membawa Valdovinos ke sebuah gudang dan menggantungnya dengan rantai. Di sana dia dipukul dan disetrum. Belum cukup Valdovinos dimasukkan ke dalam air es untuk menghilangkan bukti penganiayaan di tubuh korban.

Merasa tak diperlakukan adil, dia mengirim surat kepada Presiden Andres Manuel Lopez Obrador. 

''Hari ini saya bisa sampaikan kepada Anda, saya telah menjadi korban penyiksaan, penahanan sewenang-wenang, dan pemalsuan kejahatan,'' demikian isi surat, seperti dilaporkan kembali The Sun, Jumat (23/7/2021).

Pedro Cesar Carrizales, seorang anggota parlemen Meksiko dan aktivis Bryan LeBaron termasuk yang membantu Valdovinos agar segera dibebaskan. Bahkan mereka melakukan mogok makan di luar kediaman Presiden di Mexico City.

Menurut Carrizales, kisah cerita Valdovinos mengilhaminya untuk menjadi pejuang sosial.

''Keadilan tidak berlaku bagi orang miskin, saya merasa terinspirasi. Kami tidak hanya akan berjuang untuknya, (kami akan) memperjuangkan keadilan,'' ujarnya.

Menurut laporan, selama 21 tahun di balik jeruji besi, Valdovinos kehilangan seorang anak dan beberapa orang yang dicintai.

Setelah pembebasan ini, dia juga tak bisa mencari pekerjaan karena masih ada catatan pelanggaran yang menempel.

Tidak jelas apakah tim hukum akan meminta kompensasi atas hukuman yang salah ini atau tidak.***