PEKANBARU - Tabloid Indonesia Barokah yang diduga menyudutkan salah satu pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang telah beredar di sejumlah kota di Indonesia, juga ditemukan di Kantor Pos Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru, Selasa (29/1/2019).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau, Taufik Arrahman meminta aparat terkait segera bertindak, dan menarik tabloid tersebut dari peredaran.

"Jadi kita minta pihak terkait untuk mengevaluasi, kalau bisa tarik dari peredaran," kata Taufik, Rabu (30/1/2019).

Karena, lanjut Taufik, Tabloid Indonesia Barokah yang diduga berisi ujaran provokasi tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan polemik di masyarakat

"Di Riau kan banyak pengikut Pak Prabowo, pengikut Pak Jokowi juga banyak. Makanya jangan diprovokasi, nanti kalau ada yang tak terima, kondusifitas kita terganggu," lanjut politisi Gerindra tersebut.

Taufik juga memaparkan, bahwa Gerindra pusat merasa keberatan dan sedang memikirkan langkah yang tepat untuk melaporkan tabloid tersebut.

"Bahkan Pak Jusuf Kalla saja merasa keberatan, karena memang peredarannya dapat memicu masalah," tutupnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pekanbaru menemukan 153 bungkus Tabloid Indonesia Barokah di Kantor Pos Pekanbaru. 

Saat ini, tabloid yang disinyalir berbau politik tersebut ditahan agar tidak diedarkan ke alamat penerima yang berasal dari kabupaten dan kota di Riau. ***