JAKARTA - Mantan kapolri periode 2016-2019 Jenderal (purn.) Tito Karnavian mengungkapkan, Komjen Listyo Sigit sempat menyambangi rumahnya pada Senin (18/1/2021) pagi.

"Tadi juga Pak Sigit ke kediaman. Tadi pagi jam 8 lewat dikit. (Pak Sigit, red) datang dengan Ibu Sigit," kata Tito saat dimintai tanggapannya oleh awak media di DPR RI, Senin.

Tito menyatakan, dirinya sangat mengapresiasi kunjungan yang dilakukan oleh Sigit, menyusul penunjukan Sigit sebagai calon kapolri tunggal pengganti Idham Aziz.

"Saya sangat menghargai Pak Sigit yang datang ke para mantan kapolri. Selain meminta masukan, juga minta restu. Itu memang tradisi kita menghormati senior," kata Tito.

Sebagai seorang polisi yang menjabat kapolri di usia muda, Tito menyatakan, posisi Sigit saat ini tak beda jauh degan dirinya dahulu. Karenanya, berbagai saran terkait bagaimana menciptakan soliditas di internal Polri termasuk menjaga sinergi degan senior-senior di kepolisian telah disampaikan. "Tapi kiat-kiat seperti itu (membuat soliditas internal, red) saya kira cukup Pak Sigit dan saya yang tahu,".

"Ya sama dengan saya juga (saat ditunjuk menjadi kapolri, red). Saya juga waktu itu umur 51 lebih, Pak Sigit 51 lebih," ujar Tito.

Tito menuturkan, dirinya juga menyampaikan saran-saran lain kepada Sigit, semisal pentingnya memperkuat soft approach dengan jajaran Binmas dan penegakan hukum yang tegas.

Menimbang rekam jejak Sigit yang positif, Tito menilai, Kabareskrim Polri yang juga sempat menjadi ajudan presiden Jokowi itu, "sudah sangat siap jadi kapolri,".

"Saya doakan semoga prosesnya lancar, dan saya doakan Pak Sigit bisa mengemban amanah ini dengan baik," kata Tito.

Dalam posisinya saat ini sebagai menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito juga meyampaikan permohonan dukungan Polri terkait tugas-tugas Kemendagri. Diketahui, Kemendagri merupakan ujung tombak pemerintahan Jokowi dalam penyelenggaraan pemilu kepala daerah (pilkada).

"(Pilkada 2020, red) sudah kita lalui. Tapi masih ada ekornya, 1 sengketa di MK. Ini juga jangan sampai terjadi konflik. Ini memerlukan kerjasama Kemendagri dan didukung oleh stakeholder semuanya termasuk Polri," kata Tito.

Lebih jauh, Tito memungkasi, telah dibicarakan juga pentingnya sinergitas Polri-Kemendagri dalam membantu program presiden Jokowi dalam penanggulangan pandemi, agar kesehatan dan ekonomi bangsa bisa recovery.

"Karena salah satu pesan dari bapak presiden adalah untuk membuka iklim investasi yang baik, kondusif, baik untuk dalam negeri, swasta, maupun dari luar negeri," kata Tito.

Seperti diketahui, Listyo Sigit telah dipilih oleh presiden Jokowi sebagai calon tunggal kapolri pengganti Idham Aziz. Surat presiden (surpres) terkait hal ini telah diterima DPR RI, pekan lalu. Rencananya, parlemen akan menggelar uji kepatutan dan kelayakan Listyo Sigit pada awal pekan ini.***