PEKANBARU - Titik panas (hotspot) di Riau menurun drastis, Selasa (16/8/2016) sore. Menurut pantauan satelit, hotspot hanya 21 titik, yang tersebar di tujuh kabupaten. Padahal pagi hotspot sempat menembus angka 74 titik.

Bahkan di Kabupaten Rohil yang sebelumnya mendominasi, kini sudah nihil alias zero hotspot. Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto sempat bertahan di sini dua hari sejak lusa lalu untuk memimpin pemadaman darat.

"Alhamdulillah, berkat kerja keras seluruh personil," ungkapnya kepada GoRiau.com, Selasa sore. Sebab itu, Kapolda berencana akan langsung bertolak ke Pekanbaru melalui jalur darat, untuk mengikuti renungan suci 17 Agustus.

Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, 21 titik panas ini terdapat di Bengkalis dan Dumai, dengan masing-masing satu hotspot. Kepulauan Meranti dua hotspot.

Lalu di Inhil dan Pelalawan masing-masing tiga hotspot, Rohul lima hotspot dan Siak enam hotspot. "Rohil dan Dumai sudah teratasi, kita lihat perkembangan selanjutnya, di mana lokasi yang banyak hotspot kita ke sana melakukan pemadaman," tegasnya.

Untuk mencegah api meluas, Polda Riau memecah tim menjadi dua, Kapolda berada di Rohil sementara Direktur Reskrimsus, Kombes Rivai Sinambela bergerak ke Dumai untuk mempimpin penyelidikan dan mengusut sebab kebakaran lahan.

"Kita sudah ke Rohil dan Dumai, kita cek semua pemilik lahannya atau apakah diduduki secara ilegal. Penyidik kita bawa mencari tahu penyebab lahan ini terbakar," ungkap Direktur Reskrimsus, Kombes Rivai Sinambela, di Dumai. ***