BAGANSIAPIAPI - Hingga Kamis (26/3/2020), sebanyak 411 warga Rokan Hilir, Riau masuk katagori ODP (Orang Dalam Pemantauan) akibat mewabahnya virus Corona. Angka ini naik 150 orang dari hari sebelumnya yang tercatat 261 orang.

Bupati Rokan Hilir, H Suyatno meminta masyarakat tenang dan tak panik menghadapi kondisi virus carona covid-19 karena satuan tugas dan tenaga medis dibantu TNI, Polri dan Satpol PP sudah mengoptimalkan patroli dan meminta warga untuk tidak keluar rumah. ''Jangan panik, ikuti himbauan, terapkan pola hidup sehat dan rajin cuci tangan,'' ajak bupati.

Hingga Kamis (26/3/2020) malam tim, gabungan Pemda, TNI, Polri, Satpol PP terus melakukan patroli dan himbauan dengan pengeras suara meminta warga kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarga. ''Kami menghimbau warga pulang ke rumah dan tidak berkeliaran,'' ujar petugas lewat pengeras suara.

Data yang dirangkum GoRiau.com, Kamis (26/3/2020) jam 21.30 WIB malam, dari 411 ODP terdata berdasarkan data Puskesmas adalah di Panipahan 74 orang, Balai Jaya 71 orang, Bangko Kanan 62 orang, Bagan Batu 40 orang, Pujud 22 orang, Bagan Punak 21 orang, Sedinginan 15 orang dan Bagansiapiapi 13 orang.

Kemudian Bantaian 11 orang, Tanjung Medan 3 orang, Rantau Kopar 5 orang, Simpang Kanan 18 orang, Rantau Panjang Kiri 4 orang, Teluk Nerbau 18 orang, Bootrem 1 orang, Rimba Melintang 3 orang, Bangko Jaya 5 orang sedangkan di Sinaboi nol atau tidak ada.

Kepala Pukesmas Bagansiapiapi dr Erwinto saat di konfirmasi menyebutkan bahwa ODP tersebut dalam pemantauan pihaknya karena baru pulang dari daerah tersasar Covid-19. ''ODP tersebut dalam pemantauan kita,'' ucap Erwinto.

Dr Eka, Kepala Puskesmas Sedinginan mengatakan soal adanya warga Sedinginan sebanyak 15 orang masuk ODP belum bisa konfirmasi karena dirinya masih di lapangan. ''Saya masih di lapangan, masih menunggu petunjuk atasan di Dinas Kesehatan Rohil,'' tutupnya.

Dari 411 orang ODP tersebut disinyalir sebagian juga adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru pulang ke Rohil dari daerah yang terjangkit virus Corona (Covid-19). ***