BANGKINANG - Anggota DPRD Kampar, Syafrizal Aziz minta Pemerintah Kecamatan XIII Koto Kampar merespon terkait pemberitaan premanisme di objek wisata Candi Muara Takus.

Politisi PKS ini kepada GoRiau.com, Selasa (19/1/2021) menyampaikan, pihak-pihak mulai dari tingkat desa dan kecamatan setempat harus memberikan pencerahan terhadap premanisme di objek wisata yang ada di Kampar, khususnya di Candi Muara Takus.

"Tolong diberi pencerahan oleh pihak-pihak terkait, mulai tingkat desa dan kecamatan. Jangan karena premanisme sekelompok, wisatawan tidak mau lagi mengunjungi objek wisata kita," minta Syafrizal Aziz yang juga merupakan seorang ustadz ini.

Diberitakan sebelumnya, terjadi premanisme dilakukan oleh sejumlah pemuda dengan berkata kotor dan meminta uang tanpa adanya karcis masuk terhadap pengunjung di objek wisata Candi Muara Takus.

Pemandu Wisata Candi Muara Takus, Suhaimi Zein mengaku sekumpulan pemuda di gerbang Candi Muara Takus tersebut tukang ''palak'' pengunjung saat petugas resmi sudah tidak lagi bertugas di gerbang masuk Candi Muara Takus itu.

"Tukang palak itu. Dividiokan saja mereka saat memalak, kasih sama Kadispar Kampar Pak Zulia Dharma. Mereka itu kalau sudah sore pura-pura menjadi petugas. Karena kalau sudah sore memang petugas resmi Candi Muara Takus tidak ada lagi di gerbang masuk itu," ungkapnya. ***