PANGKALANKERINCI - Dewan mengendus adanya permainan dalam penerimaan tenaga honorer atau pekerja tidak tetap (PTT) di Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pelalawan, Riau. Dewan menemukan sejumlah kejanggalan pada proses seleksi.

Awal pekan ini, Tim Sekretariat Panitia telah mengumumkan hasil seleksi. Dimana PTT hasil seleksi tersebut akan ditempatkan di 13 puskesmas yang ada 12 Kecamatan di Kabupaten Pelalawan.

"Kita menduga adanya permainan dalam penerimaan PTT ini. Padahal dari awal kita sudah mewanti-wanti kalau peneriman harus bersih," tegas Anggota DPRD Pelalawan, Syafrizal, kepada GoRiau.com, Rabu (23/3/2016).

Bahkan, Syafrizal juga membeberkan sejumlah kejanggalan pada proses seleksi tersebut, yang menurutnya hal itu mengindikasikan kuat adanya permainan.

"Kami melihat ada dua nama yang sangat janggal. Dua nama ini tidak lulus pada tahap seleksi administrasi, tapi kok bisa muncul di pengumuman lulus," ujar Syafrizal.

Disebutkan Syafrizal, nama tersebut yakni Heni Zahara dengan jabatan yang dilamar perawat dan Wan Ledy Afrischa jabatan yang dilamar tenaga teknis.

"Dari lampiran surat keputusan Diskes Nomor: 800/DINKES/2015 terdapat 603 yang lulus administrasi dan akan melanjutkan tahapan tes selanjutnya, yaitu psikotes. Dilampiran itu sangat jelas, dari 603 yang lulus seleksi administrasi, nama keduanya tidak tercantum. Kita meminta klarifikasi, kenapa panitia meluluskan orang yang tidak lulus pada tahap seleksi administrasi," bebernya.

Imbuh Syafrizal, bahkan ada juga peserta yang tidak berdomisli di Kabupaten Pelalawan, tapi bisa lulus seleksi administrasi hanya dengan menggunakan surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

"Padahal, atas nama Ira Mirosa ini merupakan warga dari luar daerah. Tentunya, kita minta kepada pihak terkait agar proses penerimaan PTT Diskes ini diulang," tandas Syafrizal.(***)