BAGANSIAPIAPI - Aksi penipuan mengatasnamakan Kapolda Riau kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah pengusaha kapal kayu di Rokan Hilir. 

Tidak tanggung-tanggung, jumlah korbannya sebanyak 12 orang. Rata-rata, mereka adalah pengusaha pengrajin galangan kapal yang terletak di pinggiran pesisir sungai Rokan. 

Adalah Gustam Liem atau akrab disapa Akiong, mengaku utusan dari Polda Riau mengumpulkan sejumlah pengusaha disalah satu warung kopi (Warkop) di Bagansiapiapi pada hari Kamis (6/9/2018) sekitar pukul 20.00 Wib malam.

Dia meminta kepada ke 12 pengusaha mengumpulkan uang untuk Kapolda Riau. 

Khawatir dilihat warga, mereka lalu pindah ke samping warkop untuk mengumpulkan uang. Hasilnya, uang terkumpul sebanyak Rp60 Juta yang masing-masing dikenakan biaya sebesar Rp5 juta. 

Uang itu dikumpul dengan alasan sebagai uang keamanan yang akan diserahkan kepada Kapolda Riau. Saat itu Akiong juga diduga mengancam, jika tidak memberikan uang tersebut, para pengrajin kapal itu akan dirazia dan diperiksa oleh Polda Riau. 

Tidak sampai di situ, pada Kamis (27/9/2018), Andi, salah seorang pengusaha galangan kapal kembali dihubungi Akiong agar dirinya dan 11 pengrajin kapal lainnya kumpul di Hotel Rasa Sayang. Di sana, di Akiong mengatakan agar jangan sampai ada anggota Polda Riau yang mengetahui bahwa Kapolda Riau menerima uang sebesar Rp60 juta tersebut.

Saat itu, Akiong kembali melontarkan ancaman, jika sempat tahu maka tempat kerja pengrajin kapal itu dirazia dan diperiksa Polda Riau.

Atas kejadian tersebut Andi dan belasan warga lainnya merasa tidak senang dan dirugikan. Mereka kemudian melapor ke Mapolres setempat, dengan Laporan Polisi Nomor : LP/202/X/Riau/Res Rohil, tertanggal 19 Oktober 2018. 

Terpisah, Kapolres Rohil AKBP Sigit Adiwuryanto, membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini, pihaknya tengah mendalami laporan tersebut. "Proses penyidikan kita gelar," kata Sigit. ***