SELATPANJANG - Sejumlah wartawan di Kabupaten Kepulauan Meranti melaksanakan liputan debat publik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kepulauan Meranti 2020 melalui live streaming.

Puluhan wartawan media cetak dan daring di Kepulauan Meranti yang tergabung dari 4 organisasi itu (PWI, PWRI-B, IWO dan MOI) juga dibatasi dengan kuota 10 orang untuk satu organisasi. Artinya, 40 orang untuk 4 organisasi tersebut.

Nonton bareng sekaligus liputan melalui live streaming televisi TVRI secara khusus di ruang lobi hotel Grand Meranti, Jalan Kartini Selatpanjang, Senin (23/11/2020) malam.

Dari pantauan GoRiau.com, aktivitas nobar dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Sebelum masuk ke lobi hotel, para tamu maupun awak media wajib memakai masker, kemudian dicek suhu tubuh oleh petugas yang stanby di depan pintu masuk.

Setiap wartawan dibekali tanda peserta oleh KPU Kepulauan Meranti guna membatasi kuota yang hadir, sehingga kapasitas ruangan tidak melebihi aturan yang ditetapkan. Tak hanya itu, lokasi debat publik dikawal secara ketat oleh pihak personil kepolisian, TNI, dan dibantu oleh Satpol PP.

Kegiatan dimulai sekira pukul 20.00 Wib, namun sebelumnya wartawan yang nobar tersebut sempat kesal dengan siaran televisi yang disuguhkan tidak maksimal (kualitas gambar dan suara tidak bagus) dan berlangsungnya pun lumayan lama baru bisa kembali normal.

"Kalau kayak gini, bagusnya nonton di rumah saja sambil bikin beritanya," kesal salah seorang wartawan saat itu.

Sementara debat publik Pilkada 2020 dilaksanakan di ballroom lantai III Hotel Grand Meranti. Di dalam ruangan debat diperbolehkan masuk tidak boleh lebih dari 50 orang.

Beberapa yang hadir yaitu 4 pasangan calon, 2 orang perwakilan bawaslu, 4 orang tim kampanye paslon, 5 orang anggota KPU dengan wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Dalam cuplikan live streaming debat tersebut, setiap paslon (nomor urut 1, H Adil - Asmar, nomor urut 2, Hery Saputra - M Khozin, nomor urut 3, Mahmuzin Taher - Nuriman Khair dan nomor urut 4, Said Hasyim - Abdul Rauf) dicecar pertanyaan dengan durasi 1 menit 30 detik terkait beberapa materi yang dilontarkan oleh seorang moderator, sesuai tema yang diusung "menyambut pemimpin Meranti yang visioner untuk mewujudkan negeri bermarwah".

Selama debat berlangsung terkendali dengan baik meski sedikit menegangkan. Hal ini pun diakui oleh Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti saat ditemui usai kegiatan debat tersebut.

"Debat ini juga kan merupakan salahsatu tahapan kampanye, yang jelas kami apresiasi pihak KPU Kepulauan Meranti sebagai penyelenggara. Dari pantauan kami penerapan protokol kesehatan cukup baik dan sesuai aturan," pungkasnya.***