SIAK SRI INDRAPURA - Gedung kesenian Kabupaten Siak penuh sesak dengan peserta Rakor Pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Siak tahun 2019 yang diikuti oleh Camat, Penghulu, Lurah, Ketua Bapekam dan Ketua LPM, Kepala OPD, Forkompinda.

Dalam arahannya, Bupati Siak Alfedri kembali menegaskan bahwa setiap kampung di Siak ini memiliki potensi yang berbeda. Untuk itu perlu kreatifitas penghulu atau lurahnya mengemas potensi itu dengan baik.

"Pemerintah kampung diberi wewenang untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki, menginisiasi pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dengan kreatif dan inovatif, serta menyelesaikan permasalahan dengan cerdas atau dengan sebutan lain Smart Kampung," kata Alfedri.

Konsep Smart Kampung sudah berhasil di terapkan di Banyuwangi Jawa Timur. Dimana mereka seluruh Penghulu sudah melakukan kepengurusan melalui online. Melalui Aplikasi seluruh pelaporan pengunaan dana Kampung dapat diakses melalui online.

"Hari ini kita coba menghadirkan Bupati Banyu Wangi bapak Abdullah Azwar Anas, sebagai narasumber kita namun beliau berhalangan hadir dan digantikan Kadis infokomnya. Pelaporan Pengunaan dana desa per triwulan dapat kita ketahui mulai dari 10 persen, 50 persen dan 100 persen, ini dapat diketahui oleh Bupatinya," kata Alfedri.

Kadis DPMK Siak, Yurnalis mengatakan Rakor ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi, senergitas, pemahaman antara aparatur pejabat pemerintah daerah dengan aparatur Pemerintah Kampung.

"Selanjutnya agar terjalin singkronisasi dan harmonisasi dalam pelaksanaan dalam rangka mewujudkan tertib penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di Kabupaten Siak sejalan dengan Visi dan Misi Kabupaten Siak," sebutnya. ***