PEKANBARU - Kondisi keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang mengalami defisit juga berdampak pada anggaran hibah yang diterima oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau.

Akibat defisit tersebut, dana hibah untuk KONI Riau yang digunakan untuk pembinaan prestasi olahraga di Bumi Melayu terpaksa harus 'disunat' sebesar Rp5 miliar.

Akan tetapi, KONI Riau sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah dalam pembinaan olahraga memastikan pengurangan dana hibah tersebut tidak akan mengganggu program pembinaan atlet.

Sekretaris Umum KONI Riau, Deni Ermanto mengatakan, untuk tahun ini KONI Riau mendaoatkan dana hibah dari Pemprov Riau mencapai Rp25 miliar lebih, ditambah dengan silpa tahun lalu.

"KONI Riau setuju dengan pengurangan dana hibah tersebut, dan kita pun maklum dengan kondisi keuangan Pemprov Riau yang mengalami defisit," kata Deni.

Deni melanjutkan, terkait dengan pengurangan dana hibah ini, KONI Riau juga akan mengubah kembali Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang sebelumnya telah ditandatangani sesuai dengan anggaran sebelumnya.

"Karena ada pengurangan, tentu NPHD akan kita ubah kembali sesuai dengan anggaran saat ini yang telah mengalami pengurangan senilai Rp5 miliar, yang nantinya akan berkaitan dengan laporan pertanggungjawaban," sebutnya.

"Kita pastikan pengurangan dana hibah untuk KONI Riau ini tidak akan mengganggu jalannya program-program KONI Riau dalam pembinaan prestasi atlet Riau," tandasnya. ***