TELUKKUANTAN - Pjs Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Roni Rakhmat menargetkan dalam empat minggu Kuansing menjadi zona hijau penyebaran Covid-19.

Hal itu ditegaskan Pjs Bupati Roni Rakhmat saat memimpin rapat antara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kuansing dan para camat serta Kepala Puskesmas se-Kuansing, Jumat (23/10/2020) sore di Kantor Bupati Kuansing.

Selain itu, Roni juga mengundang Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Telukkuantan dan organisasi profesi lainnya.

"Kita sengaja mengumpulkan semua pihak bersama gugus tugas, terutama Kapus dan camat se-Kuansing guna mengetahui apa persoalan selama ini," ujar Roni usai rapat.

Dari pertemuan tersebut, Pemkab Kuansing membuat langkah-langkah khusus dalam penanganan kasus Covid-19. Sehingga, Kuansing keluar dari zona merah penyebaran Covid-19.

"Dengan tingginya angka kasus positif, menjadi perhatian serius kita, bagaimana bisa kita tekan, sehingga kasus Covid-19 semakin berkurang," ujar Roni.

Salah satu upaya yang akan dilakukan gugus tugas bersama camat dan Kapus yakni memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana menghadapi Covid-19. Setiap camat dan kapus beserta jajaran diminta untuk mengedukasi masyarakat.

"Bagaimana gerakan 3M ini mengakar, yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak, itu menjadi tugas bersama. Kita minta para camat dan Kapus mengedukasi masyarakat. Sehingga, masyarakat semakin disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Roni.

Selain itu, Pemkab Kuansing akan mengefektifkan protokol penanganan dan pengendalian Covid-19 revisi lima. Dimana, kontak erat yang tidak bergejala tidak perlu dilakukan swab. Kemudian, pasien positif tanpa gejala tidak dilakukan swab follow up.

"Jadi, kontak erat pasien positif atau pasien tanpa gejala, tak akan dilakukan swab. Cukup jalani isolasi mandiri selama 14 hari," ujar Roni.

Dengan strategi yang telah disiapkan tersebut, Roni optimis target Kuansing akan menjadi zona hijau penyebaran Covid-19 dalam empat minggu tercapai.

"Kita berharap, semua stakeholder saling bahu-membahu, mulai dari gugus tugas kabupaten sampai ke pemerintahan desa, mari bersama-sama memutus mata rantai Covid-19," tutup Roni.***