PEKANBARU – Tim Gabungan TNI AU dan Avsec Bandara SSK II Pekanbary, berhasil menggagalkan penyeludupan 1,6 kilogram sabu yang dibawa oleh dua orang mahasiswa.

Penangkapan dua orang mahasiswa berinisial FD dan SS itu dilakukan oleh personel Lanud RSN dan petugas Avsec Bandara SSK II, pada hari Selasa (29/3/2022) pagi, sekitar jam 07.15 WIB.

Awalnya muncul kecurigaan BKO Personel Lanud Roesmin Nurjadin dan petugas Avsec Bandara SSK II terhadap dua orang mahasiswa iru, saat pemeriksaan dengan menggunakan Walk Througt Metal Detektor (WTMD) sebelim menuju ruang tunggu bandara SSK II.

“Petugas mencurigai adanya gelagat penumpang yang tidak mau diperiksa dan saat ditanyakan mereka langsung melarikan diri menuju toilet diruang tunggu keberangkatan bandara,” Kata Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Andi Kustoro, melalui Kapentak Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Letkol Zukri.

Dengan cekatan, BKO Lanud Rsn dan petugas Asvec langsung mengamankan dan menginterogasi dua orang mahasiswa itu sebelum mereka mencoba membuang barang bukti narkoba, yang mereka bawa dengan diikatkan di perut menggunakan korset.

Sslanjutnya, kedua pelaku beserta barang bukti sebanyak 1.643 gram diamankan oleh petugas ke kantor Avsec untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut.

“Jadi mereka ini calon penumpang pesawat tujuan Balikpapan dengan transit di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Jakarta. Tidak jadi terbang karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu,” beber Zukri.

Lebih lanjut, kedua mahasiswa dan barang bukti sabu seberat 1.643 gram itu diserahkan kepada Subdit I Ditnarkoba Polda Riau, untuk dilakukan pendalaman siapa penerima dan orang yang memerintahkan dua orang mahasiswa itu untuk membawa narkoba.

Terakhir, Zukri mewakili Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Andi Kustoro, memastikan pengamanan Bandara SSK II harus lebih ketat lagi terutama guna mengamankan bandara SSK II dari pelaku Narkoba, Narkoba adalah musuh kita bersama, mari kita perangi agar negara Indonesia terbebas dari Narkoba.

"Dengan tertangkapnya calon penumpang FD dan SS merupakan bukti adanya pengawasan ketat oleh personel Lanud Roesmin Nurjadin dan petugas Avsec Bandara serta dapat bekerjasama dengan baik, guna meminimalisir dan mencegah peredaran jaringan Narkoba yang akan menggunakan transportasi jalur udara,” tegasnya. ***