SIAK - Sepanjang tahun 2019 ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Siak sudah mempersiapkan berbagai event pariwisata dalam Kalender event Pariwisata Kabupaten Siak. Rencanakan liburan lebih asyik dengan berwisata ke Negeri Istana Matahari Timur ini.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Fauzi Asni kepada GoRiau.com menyebutkan sepanjang 2019 ini akan berlangsung sekitar 23 event pariwisata di Kabupaten Siak. 

"Dari kalender yang sudah kita susun itu, hanya launching gerhana matahari cincin yang rencananya di Januari ini, dirubah ke Februari. Tanggalnya pastinya akan dikabari secepatnya," kata Fauzi, Kamis (3/1/2019). 

Untuk kegiatan pariwisata lainnya, catat Kalender event pariwisata Kabupaten Siak - Riau 2019, sebagai berikut:

Januari 

- Fun Bike Tour de Sawah di Kecamatan Bungaraya, 19 Januari 2019

Kegiatan bersepeda mengelilingi agrowisata Bungaraya nan sangat asri ini sekitar setahun yang lalu di launching oleh Bupati Siak, Drs H Syamsuar. Masyarakat awalnya membuat kegiatan itu dengan cara swadaya melibatkan berbagai organisasi masyarakat untuk mempromosikan agrowisata yang ada di Kecamatan Bungaraya. 

Februari

- Launching Gerhana Matahari Cincin yang akan dipusatkan di Kecamatan Siak.

Provinsi Riau salah satu wilayah yang akan dilintasi gerhana matahari cincin, tepatnya di Kabupaten Siak pada 29 Desember 2019 mendatang. Hal itu sesuai dengan informasi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). 

Dari sejumlah provinsi yang akan dilalui jalur gerhana tersebut, titik Greatest Eclipse, yaitu ketika sumbu bayangan bulan berada paling dekat dengan pusat bumi jatuh di wilayah Kabupaten Siak, Pulau Pedang pada lokasi 1,0089° LU- 102,2465° BT.

Di sekitar Pulau Pedang dan Kabupaten Siak durasi fase cincin selama 3 menit 39 detik, mulai pukul 10.22 WIB berpuncak pada 12.17 WIB dan berakhir pada 14.13 WIB.

Maret

- Tradisi Menombai Madu Lebah Sialang di Kecamatan Sungai Mandau, 9 - 10 Maret 2019.

- Penyelenggaraan event sepak bolah sawah (Agrowisata), di Kecamatan Bungaraya, 23 - 30 Maret 2019.

Madu sialang adalah madu berasal dari kelompok lebah yang hidup dan bersarang di pohon-pohon dalam hutan. Pohon-pohon tempat lebah bersarang tersebut biasa disebut dengan pohon Sialang. 

Sedangkan kawasan pohon-pohon tempat lebah bersarang tersebut dikenal dengan sebutan Kepungan Sialang. Beberapa jenis pohon yang biasa yang dihinggapi lebah antara lain sulur batang, Randu, rumah ketuang, dan cempedak air. 

Sialang adalah jenis pohon yang besar dan tinggi batangnya, garis tengah batang pohonnya bisa mencapai 100 cm atau lebih, dan tingginya bisa mencapai 25 sampai 30 meter. 

Lebah-lebah membangun sarangnya di dahan pohon. Satu pohon sialang bisa berisi sampai 50 sarang bahkan lebih, dimana tiap sarang bisa berisi sampai kira-kira 10 kilogram madu asli alamiah.

Keberadaan pohon-pohon sialang adalah aset sumber daya alam untuk masyarakat lokal yang hidup di wilayah Sungai Mandau.

Sedangkan sepak bola sawah yang dilaksanakan di Kecamatan Bungaraya ini juga bagian dari mempromosikan agrowisata di Kecamatan yang sawah luas membentang dengan subur ini.

April

- Pemilihan Bujang Dara Kabupaten Siak pada 12-14 April 2019

- Haul Sultan Siak, 27 - 28 April 2019

Mei

- Tradisi Merayakan Petang Megang di Kecamatan Bungaraya pada 5 Mei 2019 

Sudah menjadi tradisi di Siak, Provinsi Riau, sehari sebelum menyambut bulan suci Ramadan, dilaksanakan sebuah ritual kegiatan yang disebut dengan Petang Megang, atau yang juga disebut dengan ritual adat Balimau Kasai.

Ribuan masyarakat biasanya berbondong-bondong mendatangi lokasi Petang Megang, untuk turun bersama-sama ke sungai yang sudah dijadikan lokasi Petang Megang setiap tahunnya.

Juni 

- Festival Meriam Buluh, 5 Juni 2019 di Kecamatan Siak

- Merayakan Lebaran Puasa Enam di Kecamatan Pusako, 11 Juni 2019

- Lomba Sampan Tradisional di Kecamatan Pusako pada 15 - 16 Juni 2019

Juli

- Festival Gasing Internasional di Kecamatan Siak, 12 - 14 Juli 2019

Gasing adalah permainan tradisional yang digemari di hampir seluruh Indonesia. Gasing yang dikenal sebagai permainan rakyat ini, menjadi barometer pertama dan gebrakan baru yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Siak dalam mewarisi kearifan lokal dan menjadikannya sebagai sebuah tampilan pertandingan bertaraf internasional. 

Agustus

- Festival Film Pendek di Kecamatan Siak pada 14 - 15 Agustus 2019. 

- Lomba Sampan Layar Tradisional (Perahu Jung) pada 17 - 18 Agustus 2019 di Kecamatan Sungai Apit

September 

- Lomba layang-layang tradisonal di Kecamatan Bungaraya, 12 - 14 September 2019

- Penyelenggaraan Tour de Siak 2019, 18 - 22 September 2019

Balap sepeda Tour de Siak 2018 sudah naik kelas, dari open turnamen menjadi ajang mencari poin bagi pebalap. Tour de Siak 2018 sudah masuk ke dalam kalender United Cycling Internationale (UCI).

Masuknya Tour de Siak ke dalam kalender UCI membuat event kebanggaan Pemkab Siak itu sudah mendapat pengakuan secara nasional dan internasional. Seluruh pebalap sepeda bisa menambah point internasionalnya di negeri peninggalan kerajaan Siak itu.

Oktober

- Pawai Budaya Internasional, 9 Oktober 2019

- Festival Siak Bermadah, 10 - 12 Oktober 2019

- Festival Kuliner Khas Siak, 12 Oktober 2019

- Lomba Hand Traktor, 24 - 26 Oktober 2019

- Pekan Safar, Tradisi Ghatib Beghanyut, 31 Oktober 2019

November 

- Siak Internasional Serindit Boat, 14 hingga 17 November 2019

Ini salah satu wisata berbasis olahraga pacu dayung sampan yang diberi nama Siak Internasional Serindit Boat Race. Biasanya berlangsung di tepian Sungai Jantan.

Pacu sampan internasional yang digelar tersebut mirip dengan kejuaraan pacu sampan naga (Dragon Boat) di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Namun dalam hal ini, Siak mengusung tema Serindit Boat. Serindit adalah jenis burung khas Riau. 

Desember

- Festival Permainan Rakyat, 6 - 8 Desember 2019.

- Festival Gerhana Matahari Cincin, 26 Desember 2019. 

Melintasnya gerhana matahari cincin di Kabupaten Siak pada 26 Desember 2019 ini merupakan sejarah baru bagi masyarakat Negeri Istana Matahari Timur ini. 

Untuk itu, Pemkab Siak mempersiapkan berbagai kebutuhan di hari tersebut. Dengan harapan tidak hanya wisatawan dalam negeri saja yang datang ke Siak, melainkan banyak wisatawan dari berbagai negara yang datang untuk menyaksikan momen langka yang melintasi langit bumi Siak Sri Indrapura.***