PONTIANAK - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang kembali menegaskan, bahwa pemilihan nama-nama Menteri adalah hak preogratif presiden.

OSO juga mengatakan, hingga saat ini, baik Hanura dan dirinya sendiri belum ada pembicaraan mengenai calon menteri pada kabinet Jokowi 2019-2024.

Hal ini diungkapkan OSO saat ditanya wartawan usai memberikan sambutan di acara halal bihalal Majelis Adat Budama Melayu (MABM) Kalbar, Sabtu (6/7/2019).

"Enggak lah, belum ada itu. Menteri urusan Presiden," ujarnya.

Namun begitu kata OSO, jika partai Hanura diminta mengusulkan nama, ia mengaku akan mengajukan 50 nama. "Menteri itu hak preogratif presiden jadi tidak bisa berandai-andai. Tapi kalau Partai Hanura disuruh mengusulkan, saya ajukan 50 orang di kabinet Jokowi-Ma'ruf," ujar OSO sambil bercanda.

Hingga saat kata OSO, Hanura belum mendapat tawaran menteri untuk masuk kabinet. OSO juga tak mau berandai-andai berapa jatah menteri dari partainya. Saat ditanya peluang putera daerah Kalbar masuk dalam kabinet, Oso juga mengaku belum tahu.

"Belum tahu. Soal ada tidaknya tawaran menteri dari Kalimantan Barat," tandasnya.***