BENGKALIS, GORIAU.COM - Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh membuka secara simbolis pelatihan jurnalistik dan kode etik wartawan se- Riau yang ditaja Persatuan Wartawan Indonesia Perwakilan Bengkalis bersamaan dengan pelantikan pengurus PWI di Gedung Datuk Laksamana Raja di Laut , Selasa (4/6). Pelatihan itu sendiri digelar di Hotel Pantai Marina, Rabu (5/6), Ketua DPRD Bengkalis Jamal Abdillah ikut menjadi peserta pelatihan

“Kegiatan seperti ini bisa dilakukan rutin agak dua atau tiga kali dalam setahun. Paparan dari narasumber sangat menarik, karena keempat pembicara adalah wartawan senior yang sudah melanglang buana melakukan liputan sampai ke luar negeri,” tukas Ketua DPRD.

PWI Bengkalis diharapkannya menjadi motor dalam pencerahan terhadap dunia pers di Negeri Junjungan. PWI juga diharapkan merangkul seluruh elemen wartawan yang ada, termasuk mengagendakan kegiatan pelatihan atau workshop. Politisi PKS ini juga memberikan apresiasi atas kegiatan itu.

Nara sumber pelatihan ini antara lain anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat yang juga tokoh pers nasional, Muhammad Nueh Hatumena, Pemimpin Redaksi harian tertua di Indonesia (Kedaulatan Rakyat Yogjakarta), Octo Lampito, Ketua Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) Riau DR H Syafriadi dan Ketua PWI Riau H Dheni Kurnia.

Peserta pelatihan ini seluruh wartawan se-Riau, termasuk wartawan yang ada di Kabupaten Bengkalis. Peserta mendapatkan makalah dari nara sumber, sertifikat dan uang saku yang disediakan panitia.

Bupati Herliyan Saleh dalam.sambutannya mengatakan, sejak terbitnya Undang-Undang Pers Nomor 40 tahun 1999, perkembangan dunia pers tumbuh subur. Pers merupakan pilar bagi semangat demokrasi untuk mewujudkan hak-hak dasar masyarakat dalam rangka mendapatkan informasi yang benar.

"Institusi pers sudah selayaknya terus menanamkan sikap profesionalisme dan semangat berdemokrasi sesuai dengan tata aturan yang sudah ditetapkan. Dengan memahami UU dan peraturan-peraturan para wartawan akan semakin banyak berbuat dan bersikap profesional," ujar Bupati

Pers saat ini semakin dapat memposisikan dirinya sebagai mitra maupun sebagai alat kontrol pemerintah, masyarakat serta lembaga non pemerintahan lainnya, sehingga apa yang menjadi tujuan dari segala program dan pembangunan yang. dilakukan saat ini dapat terwujud.

Pers sebagai pilar keempat, setelah eksekutif, yudikatif dan legislatif, Bupati berharap mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah, termasuk mampu menciptakan pemerintahan yang demokratis. Keberadaan pers membantu program kerja pemerintah untuk disampaikan kepada masyarakat, baik melalui media cetak maupun media elektronik sehingga dapat diterima dengan cepat oleh masyarakat.

Bupati sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi atas penyelenggaraan pelatihan jurnalistik yang ditaja pengurus PWI Perwakilan Bengkalis. "Saya nilai kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan terkait profesinya, sehingga informasi yang disampaikan mampu memberikan nilai positif, "ujarnya.

Peserta cukup antusias mengikuti pelatihan ini karena materi yang disampaikan para nara sumber cukup menarik. Tak heran waktu diskusi yang disediakan panitia cukup, mengingat banyaknya pertanyaan dari para peserta yang berjumlah sekitar 70 orang itu.

“Kita tidak menyangka antusias peserta untuk mengikuti pelatihan ini cukup luar biasa. Pelatihan semacam ini akan menjadi agenda rutin PWI Perwakilan Bengkalis ke depan,” ujar Ketua PWI Perwakilan Bengkalis, Usman Malik. (rls)