KAMPAR - Buku puisi Kotau karya Kunni Masrohanti yang merupakan buku puisi tunggalnya keempat, diluncurkan di Balai Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Rabu 14 Oktober 2020. Peluncuran ini dihadiri Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri dan beberapa penyair Indonesia lainnya secara virtual, seperti Acep Zamzam  Noor (Jawa Barat), Rini Intama (Banten), Mezra Pellondow (Kupang) dan Roymon Lamosol (Maluku) yang uga turut membacakan puisi-puisi dalam buku Kotau. Sedangkan  penyair Riau Dheni Kurnia, membacakan langsung saat acara di Balai LAM. 

Peluncuran buku ini dilaksanakan secara online dan offline. Online dihadiri peserta terbatas yang langsung datang ke Balai LAM Riau dengan mematuhi protokol kesehatan, sedang offline secara live streming di Youtube LAM Riau, Instagram rumah sunting, dan meeting zoom.

Raja Kerajaan Gunung Sahilan, H Tengku Muhammad Nizar yang hadir, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Kunni yang telah menulis Rantau Kampar Kiri dalam puisi-puisinya. Apalagi yang ditulis Kunni tentang adat, budaya dan tradisi masyarakat serta bentang alamnya yang luas.

''Kunni ini bukan sekali, dua kali atau lima kali datang ke Kampar Kiri. Hampir semua kegiatan di Kampar Kiri dia hadir. Penabalan raja dia hadir, penabalan kholifah hadir, semah rantau hadir, bahkaan dia membawa penyair-penyair mancanegara ke Istana Gunung Sahilan. Syukurnya lagi, dia menuliskan apa yang dia rasa dan dia lihat itu. Semoga bisa dipelajari oleh anak cucu kami. Karena ditulis, maka Kotau membuat Kampar Kiri jadi lebih abadi,'' kata Raja.

GoRiau

Hal senada juga diungkapkan Kepala MKA LAM Riau, Datuk Seri Al Azhar. Al Azhar mengatakan, ''Kunni tidak membaca sungai sebagai sungai, tidak membaca rimba sebagai rimba, tapi lebih dari itu, makanya lahir Kotau. Dan Kotau yang membawa Kunni menemukan jalan balek ke hulu.''

Prosesi peluncuran ditandai dengan penandatanganan cover oleh segenap hadirin setelah sepatah kata, pembacaan puisi oleh Kunni dan tari Kotau oleh Rumah Sunting.

''Alhamdulillah, buku ini tidak akan lahir tanpa dukungan dari banyak pihak. Terimakasih kepada Raja Gunung Sahilan, LAM Riau, Datuk Rida K Liamsi, sahabat semua dan juga seluruh keluarga besar Rumah Sunting. Insyaallah setelah membawa Kotau di Balai ini, kami akan memgaraknya ke jantung Kampar Kiri,'' kata Kunni.

Hadir juga dalam peluncuran buku tersebut sastrawan, seniman, budayawan Riau seperti A Aris Abeba (Imam Panggung Toktan), Taufik Ikram Jamil, Kazzaini Ks (Ketua Yayasan Sagang), Yoserizal Zein (Kadisbud Riau), Muhammad Muis (Kepala Balai Bahasa Riau), Nelvi Yonna (Kepala Dispusip Pekanbaru), Taufik Hidayat (Ketua DKR), Syafruddin Saleh Sei Gergaji, Marhalim Zaini, para pembedah buku Dr Junaidi, Fakhrunnas MA Jabbar, Repol S.Ag, Bambang Kariyawan (moderator) dan masih banyak lainnya. (rls)