BANYUASIN – Bobi Harmoko (27), warga Desa Pangkalan Gelebak, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, membunuh dua wanita pada Ahad (27/7/2022) malam.

Korban bernama Meilani atau ME (22) dan Hendri Rangkuti Ria Sari (34). Meilani merupakan kekasih Bobi, sedangkan Hendri adalah kakak pelaku.

Bobi membunuh Meilani dan Hendri karena kesal setelah memergoki keduanya bercumbu.

Dikutip dari Inews.id, Kapolsek Rambutan, AKP Subagio, mengatakan, kasus pembunuhan itu terjadi di Perumahan Dreamland 2, Desa Pangkalan Gelebak, Kecamatan Rambutan, pada Ahad, sekitar pukul 23.00 WIB.

''Dari pengakuan pelaku, ia awalnya memergoki ME yang merupakan pacarnya sedang bercumbu dengan kakak perempuannya sendiri,'' katanya, Senin (25/7/2022).

Sambung Subagio, Bobi cemburu sekaligus marah mengetahui pacar dan kakak perempuannya itu menjalin hubungan sesama jenis.

Kedua korban sempat pergi meninggalkannya, namun kembali ke rumah itu saat malam hari.

''Saat keduanya pulang mereka kembali terlibat cekcok mulut. Hingga Bobi nekat memukul kepada keduanya menggunakan kunci roda mobil hingga tewas,'' katanya.

Setelah mengetahui keduanya tewas, Bobi lalu mendatangi kantor polisi untuk menyerahkan diri. Selanjutnya, petugas dari Polsek Rambutan dan Polda Sumsel melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad kedua korban ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang.

''Pelaku Bobi saat ini masih menjalani pemeriksaan untuk proses hukum lebih lanjut. Motifnya karena asmara,'' katanya.

Bobi mengaku memergoki kekasoh dan kakaknya bercumbu mesra di kamar rumahnya pada sore hari.

''Saya kesal melihat mereka melakukan hubungan sesama jenis. Saya sempat menegur, tapi mereka malah kabur,'' katanya.

Menurutnya, saat pulang, kedua korban masuk ke dalam kamar, karena itulah ia mengambil kunci roda mobil dan memukul kepala kakak perempuannya itu berkali-kali.

''Pacar saya sempat teriak-teriak, lalu saya pukul juga kepalanya. Mereka pun meninggal,'' katanya.

Setelah membunuh keduanya, ia mengaku menyesal dan sempat mencoba bunuh diri. Akan tetapi pria yang bekerja sebagai sopir truk batu bara ini akhirnya memilih menyerahkan diri ke polisi.***