JAKARTA - Anggota DPD RI provinsi Papua Barat, Filep Wamafma mengungkapkan, Blok Wabu yang merupakan wilayah tambang emas di Papua akan digarap guna mendongkrak portofolio emas Antam.

Tapi, kata Filep kepada GoNews.co, Kamis (7/1/2021), adakah Orang Asli Papua (OAP) yang bergelut dalam kubangan emas di situ? "Silahkan cek sendiri! Para oligarki lah yang menikmati pembagian 'kue' manis tersebut,".

Untuk diketahui, Blok Wabu merupakan blok tambang seluas 10.700 ha dengan potensi 4,3 T biji emas, dan bernilai kira-kira Rp211,4 triliun (kurs Rp15.000).

Blok Wabu, lanjut Filep, telah dikembalikan oleh PT Freeport Indonesia kepada pemerintah. "Dari sana lah pemerintah mencari investor untuk menggarap blok ini".

Filep menuturkan, perebutan saham telah dipertontonkan para oligarki secara terang-terangan. "Sembari lupa, ada konflik berkepanjangan yang belum tuntas hingga hari ini".

"Kita berharap ada keseimbangan yang kongkrit dalam investasi di Papua, itulah keadilan. Terutama, terkait dengan kebijakan penanaman modal. Tidak ada keadilan selama kekayaan menumpuk pada kelompok tertentu," kata Filep.

Lebih jauh, lanjut Filep, hal yang penting adalah penghormatan dan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat adat serta pembangunan yang merata di tanah Papua, agar keterbelakangan, kemiskinan dan marginalisasi orang asli Papua (OAP) dapat teratasi, dan masyarakat Papua dapat hidup sejahtera adil dan Makmur.

"Ingatlah, ada hak OAP yang melekat pada setiap bijih emas tersebut!" kata Filep.

Sebelumnya, tutur Filep, pemberitaan menyebut bahwa saham Antam (PT Aneka Tambang Tbk) melesat 7.5% setelah diborong Kaesang, putra presiden Jokowi. Sebagai pengusaha bisnis food and beverages, Kaesang memang terlihat sangat sukses. Brand Sang Pisang, Yang Ayam, Ternakopi, Siap Mas, Let's Toast ana Enogma Camp, memang sangat naik daun. ***