TEMBILAHAN-Sejak menampakan diri di pemukiman warga di Kecamatan Pelangiran, Inhil, Riau, pada 2017 lalu hingga tewasnya dua warga pada awal 2018 ini, Bonita belum juga bisa diamankan.

Berbagai cara sudah dilakukan oleh TIM BKSDA, dari memasang perangkap hingga menembak bius, namun harimau betina tersebut belum bisa dikalahkan.

Ditengah hangatnya perbincangan soal Bonita, berbagai kabar pun berhembus. Dari hewan tersebut marah karena adanya pantangan yang dilanggar hingga marahnya Bonita karena anak-anaknya dijadikan santapan oleh orang tan bertanggung jawab.

Namun demikian, berbagai kabar tersebut hingga kini belum bisa dibuktikan. Camat Pelangiran, Abdul Fani pun membenarkan terkait kabar tersebut.

"Memang ada cerita itu, tapi kita tidak bisa membuktikan itu fakta atau tidak," ujarnya saat berbincang dengan GoRiau.com.

Ia pun meceritakan, selama ini, warga tidak pernah mendengar terkait adanya harimau, namun seperti mendadak, hewan tersebut tiba-tiba muncul dan menewaskan dua warga yang salah satunya warga dari Kabupaten Pelalawan.

"Selama ini aman saja, namun Bonita ini muncul, kita tidak tahu dari mana dia datang, tapi yang jelas di Pelangiran tidak ada hutan," tegasnya.(ayu)