PEKANBARU - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekanbaru mengajukan audiensi kepada KONI Provinsi Riau perihal dua atlet Anggar Kota Pekanbaru yang Terancam dicoret dari daftar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 mendatang. Audiensi ini rencananya digelar Senin (29/6) depan, untuk mendapatkan kejelasan alasan pencoretan dua atlet tersebut.

"Kita tentunya ingin membela atlet Kota Pekanbaru yang mempunyai kualifikasi pada Pra PON lalu, dimana masing-masing atlet kita masuk ke dalam kelompok beregu floret putra dan degen putri," ujar Ketua KONI Kota Pekanbaru, Anis Murzil, Jumat (26/6/2020).

Ia menjelaskan, pihaknya menyurati KONI Riau selaku penyelenggara pelaksana kontingen PON 202. Saat ini, pihaknya sudah mendengarkan laporan dari atlet Anggar Kota Pekanbaru dan IKASI Provinsi Riau.

"Kita juga ingin mendengar pendapat dari KONI Provinsi Riau," paparnya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan Pengprov IKASI Provinsi Riau, Anis mengatakan dua atlet itu dicoret berdasarkan hasil Rapat Kerja (Raker) beberapa waktu lalu. Sementara dari pihak Kota Pekanbaru menjelaskan bahwa ada kesepakatan untuk memilih atlet yang mengikuti PON berdasarkan rangking atlet di Pra PON tahun lalu.

"Selain keterangan itu, lita juga mempelajari dokumen-dokumen hasil dari kualifikasi Pra PON. Dari sini sebenarnya kita sudah punya kesimpulan," terangnya.

Ia mengatakan, kesimpulan ini nantinya juga akan disampaikan kepada KONI Provinsi Riau. Namun, ia menegaskan sebelumnya pihaknya juga akan mendengarkan pertimbangan dari KONI Riau.

"Apapun pun pertimbangan dari KONI Riau nanti, tentu kita sikapi dari kesimpulan itu," pungkasnya.***