PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melaksanakan kegiatan zikir dan muhasabah bersama Ustaz Dr Musthafa Umar, Lc. MA, pada Senin (31/12/2018) malam, di Balai Pauh Janggi, Gubernuran, Jalan Diponegoro Pekanbaru.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim, sejumlah pejabat tinggi pratama Pemprov Riau dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemprov Riau.

Dalam sambutannya, Gubri Wan Thamrin Hasyim menyampaikan perasaan dukanya mengingat negeri ini tengah dilanda banyak bencana. Mulai dari gempa di Lombok, Palu, Donggala, jatuhnya pesawat Lion Air,  tsunami di Selat Sunda, hingga angin puting beliung di Cirebon.

"Negeri ini sedang berduka, banyak bencana. Makanya saya meminta Biro Kesra untuk mengundang Ustaz Musthafa Umar dan Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk memimpin dzikir dan muhasabah bersama ASN. Berdoa untuk keselamatan kita semua. Namun, kebetulan UAS tidak bisa hadir karena ada acara di Aceh," kata Wan Thamrin.

Sebelumnya, ia juga sudah mengeluarkan surat edaran tentang larangan pesta kembang api, panggung hiburan, peniupan terompet dan hura-hura di malam pergantian tahun sebagai respon simpati terhadap daerah yang dirundung bencana.

"Kami berduka dengan apa yang menimpa saudara se tanah air. Makanya mari kita berdoa dan memohon ampun. Jangan mengadakan pesta kembang api dan hura-hura," pesannya.

Sementara itu, Ustaz Dr Musthafa Umar, Lc. MA dalam tausiyahnya mengajak seluruh masyarakat untuk bertaubat kepada Allah. Sebab, bencana yang datang silih berganti ini menjadi salah satu bentuk teguran dari Allah kepada umatnya.

Dan sesungguhnya, imbuh Ustaz Musthafa, bahwa Allah Yang Maha Penyayang tidak akan membuat hambanya yang senantiasa berserah diri kepada-NYA menderita.

"Dengan hati yang ikhlas, kita sama-sama memohon ampun, karena tidak ada satu pun manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan. Setiap anak adam pasti melakukan kesalahan. Mari segera bertaubat kepada Allah," ungkapnya. ***