PANGKALANKERINCI - Tingginya curahan hujan beberapa hari ini di Provinsi Riau menyebabkan air Sungai Kampar meluap. Musibah banjir pun tak dapat dihindarkan.

Air Sungai Kampar menyebar masuk hingga ke sejumlah pemukiman warga. Diketahui banjir yang cukup parah melanda Desa Kuala Terusan Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Riau.

Mendapat kabar bahwa 'tetangganya' terkena musibah, PT Inti Indosawit Subur (IIS) Kebun Buatan yang merupakan unit bisnis Asian Agri, perusahaan perkebunan kelapa sawit, berupaya membantu para korban banjir.

Asian Agri mensuplay kebutuhan pokok kehidupan sehari-hari berupa 135 kardus air mineral, 45 kardus mie instan, peralatan memasak (kompor dan tabung gas, panci).

"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan kami (Asian Agri) terhadap warga  yang tertimpa bencana. Jangan dilihat dari seberapa besar nilainya, tetapi sejauh mana kami berniat untuk membantu meringankan beban bagi warga," ucap GM PT IIS Buatan, Marpituah Saragih saat menyerahkan bantuan, 19 Desember 2019.

Manager Kebun KBN, Budianto menambahkan, pada dasarnya perusahaan selalu ingin terus menjalin silaturahmi dengan masyarakat sekitar, melalui hubungan yang baik maka akan dapat saling mendukung program ke depan. "Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan dirasakan langsung oleh warga desa yang terkena banjir," ujarnya didampingi Lindu Simatupang selaku Humas dan Eko Team CSR.

Sementara itu, Ketua BPD Kuala Terusan, Hendri mewakili warga saat menerima bantuan kemanusian dari Asian Agri menyampaikan ucapkan terima kasih. "Kami (warga) tidak menyangka bantuan ini cepat datangnya. Artinya pihak perusahaan cepat tanggap dan respon terhadap musibah ini. Tercatat 120 KK atau 430 jiwa menjadi korban banjir. Peralatan yang disumbang Asian Agri sangat membantu kami dalam mendirikan  dapur umum," sebutnya.

Mak Khomariah, nenek berusia 71 tahun, mewakili warga desa berucap Alhamdulillah. "Terimo kasih cucu yo, hari ini kami semua dapat bantuan dari perusahaan. Ini sangat bermanfaat bagi kami. Semoga perusahaan ini menjadi semakin maju, dan jangan lupakan kami," katanya dengan logat Melayu Riau. ***