SELATPANJANG - Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau merupakan salah satu wilayah bergambut yang ada di Indonesia dan sering terjadi Karhutla. Sehingga, persoalan Karhutla juga menjadi salah satu atensi khusus, baik dari pemerintah pusat hingga pemerintah kabupaten kepada semua pihak.

Untuk itu, Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi mengingatkan agar Karhutla tidak lagi marak terjadi di kabupaten bungsu di Riau itu.

"Mari bersama untuk menjaga jangan sampai Karhutla marak terjadi di Kepulauan Meranti, khususnya di Pulau Padang," ujar Irwan beberapa waktu lalu.

Dijelaskan Irwan, Karhutla terparah terjadi sekitar tahun 2011 hingga 2014 dan kebakaran merata terjadi hampir di tiap kecamatan di kota sagu. Akibat kebakaran juga mengakibatkan perekonomian masyarakat juga terganggu dan sangat berdampak pada mata pencarian masyarakat terutama masyarakat yang berada di perdesaan.

"Kita tidak mau Karhutla terjadi lagi seperti tahun-tahun sebelumnya, karena sangat luarbiasa dampaknya terhadap perekonomian masyarakat," ungkapnya.

Untuk itu, Irwan juga meminta kepada camat hingga pihak desa untuk terus menjalin komunikasi agar setiap terjadi kebakaran baik hutan maupun lahan bisa segera diatasi.

"Camat hingga kades jalin koordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk ke TNI dan Polri. Aktifkan lagi MPA yang sudah dibentuk dan selalulah patroli di titik-titik rawan Karhutla. Ini harus kita persiapkan dari sekarang untuk menghadapi musim kemarau," pungkasnya.***