PEKANBARU - Tokoh Masyarakat Kota Pekanbaru, Dr Taufik Arrakhman SH MH, meminta kepada Gubernur Riau, Syamsuar untuk menyeleksi setiap orang yang berkunjung ke Riau dengan syarat bebas Covid-19.

Dikatakan Anggota DPRD Riau Periode 2014-2019 ini, memang hal itu memberatkan masyarakat, namun akan lebih memberatkan lagi jika orang tersebut menularkan virus Corona kepada masyarakat yang ada di Riau.

Taufik mencontohkan, di Provinsi Kalimantan Timur, pemerintah setempat mewajibkan bagi orang non-KTP Kaltim wajib bebas Covid-19 dengan melampirkan hasil negatif swab test.

Sebagaimana diketahui, Pemprov Kaltim memberlakukan aturan kewajiban melampirkan hasil test swab/PCR kepada setiap orang yang ingin berkunjung ke daerahnya. Di aplikasi traveling seperti traveloka disebutkan bahwa setiap pengunjung wajib membawa bukti swab test.

"Kalau alasannya terkendala Permenhub, kenapa Kaltim bisa menerapkan dan kita tidak bisa? Memang berat, tapi daripada pemerintah menanggung biaya perawatan yang lebih mahal, saya rasa langkah antisipasi ini perlu," kata Taufik kepada GoRiau.com, Minggu (20/9/2020).

Kalaupun test swab sangat memberatkan masyarakat dengan tarif Rp 1,6 juta, ujarnya, pemerintah bisa memberi kelonggaran menggantinya dengan kewajiban rapid test yang tarifnya hanya Rp 150 ribu. 

Jika ada upaya antisipasi seperti ini, lanjut Taufik, para penumpang di pesawat pastinya akan merasa nyaman dan aman. Kemudian masyarakat di Riau sendiri bisa tenang karena orang yang datang ke daerahnya dinilai bebas dari Covid-19.

"Seperti yang saya bilang tadi, semua bisa saja dilaksanakan yang penting kepedulian kepala daerah saja. Kalau dibilang terkendala, kita harus belajar dari daerah yang sudah menerapkannya," tuturnya.

Lebih jauh, Taufik juga menyayangkan realisasi anggaran penanganan Covid-19 yang tidak berdampak pada penurunan angka penularan Covid-19. Sehingga, ia berharap ada evaluasi oleh Pemprov terhadap anggaran yang tersisa.

"Jadi, selain pembelian APD, keluarga miskin yang diberi BLT juga harus diberi vitamin juga.BKami memohon pada Pemprov, anggaran kan masih ada, tolonglah dikejarkan kesana," tutupnya.***