PEKANBARU - Pengeroyokan dialami anggota kepolisian yang berdinas di Polda Riau. Korban menderita luka pada bibir, tangan lecet dan memar di pipi usai dianiaya orang tak dikenal (OTK), Minggu (25/3/2018) malam tadi.

Pemicu aksi pengeroyokan tersebut diduga bermula setelah anggota polisi berinisial SWM ini menegur sopir angkot yang berkendara secara ugal-ugalan, dan dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.

Rupanya, teguran yang diberikan polisi berpangkat Briptu ini justru berujung aksi pengeroyokan. Pelaku yang tidak terima ditegur langsung menghajar SWM. Menurut data kepolisian, korban saat itu dikeroyok. Artinya, ini dilakukan beberapa orang.

Peristiwa tersebut terjadi ketika SWM melintas di Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru malam tadi. Aksi ugal-ugalan ini lah yang membuat korban menegur sang supir angkot, hingga berujung pada pengeroyokan. Kasus tersebut sudah dilaporkannya.

Kepala Sub-bagian Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhi Andia, Senin (26/3/2018) pagi membenarkan terkait laporan yang dibuat oleh SWM tersebut. Kata dia, kejadian itu tepat di depan Pasar Cikpuan Jalan Tuanku Tambusai.

Angkot yang digunakan pelaku pengeroyokan itu juga sudah teridentifikasi, yakni berwana biru lengkap dengan pelatnya. Setakat ini, pihak berwajib masih melakukan penyelidikan. Korban juga sudah dimintai keterangannya saat melapor.

Tidak dijelaskan kronologis detailnya, kenapa aksi pengeroyokan tersebut bisa tersulut, sehingga korban yang berusia 28 tahun ini menderita luka dan lebam. Tidak dijelaskan pula, berapa orang yang terlibat dalam aksi itu. ***