PEKANBARU - Ketua Komisi V DPRD Riau, Eddy Moh Yatim mengaku pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap Pemprov Riau dalam pelaksanaan kegiatan bersumber dari penggeseran anggaran Covid -19.

Sebab, menurut Eddy, saat ini dirinya secara pribadi melihat dampak yang sesuai dengan besaran anggaran penggeseran ini, padahal anggaran yang dialokasikan cukup besar.

"Besarnya pergeseran anggaran untuk penanggulangan covid-19 ini ada beberapa aspek, mulai dari di kesehatan hingga ekonomi, tapi belum terlihat dampaknya di tengah masyarakat. Kita dari komisi V akan melakukan evaluasi serius mengenai hal ini," kata Eddy Yatim, Senin (23/11/2020).

Legislator asal Dumai ini pernah melakukan hearing dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau terkait apa langkah-langkah strategis yang sudah dilakukan mereka sehingga realiasasi anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) hanya terealisasi setengah, namun rapat tersebut sempat deadlock.

"Kalau laporan yang kita terima secara administratif bagus terus laporan mereka, tapi realisasi di lapangan tidak begitu terlihat. Jadi kita lihat tak sinkron pergeseran anggaran itu dengan hasil di lapangan," tambahnya.

Eddy mengaku khawatir jika nantinya dengan realisasi yang masih rendah ini, ketika di penghujung masa anggaran akan dipergunakan dengan asal-asalan dan semakin tak tepat sasaran.

"Kita khawatir nanti di ujung-ujung asal jadi. Yang penting asal habis. Maka dari itu kita evaluasi, kita ingin penanganan covid-19 ini sampai ke masyarakat," tutupnya.***