MEDAN - Seorang siswi SMA di Medan, berinisial LM (16), diculik dari sekolah lalu diperkosa oleh seorang pria yang berprofesi sebagai tukang las. Sang pria diketahui bernama Angga Rizki (21), warga Jalan Datuk Kabu, Pasar 3, Percut Seituan.

Demi mencari keadilan, orangtua korban pun melaporkan tragedi yang menimpa anaknya ke Polrestabes Medan. Namun, sepekan setelah dilaporkan, belum ada tindaklanjut kepolisian untuk menangkap pelaku yang masih sering terlihat. "Makanya kita kemari (Polrestabes) mau nanya kelanjutannya cemana. Soalnya pelakunya masih berkeliaran," kata ayah korban LM, Syamsul, di Polrestabes Medan, Senin (15/1/2018).

Disebutkannya, pelaku Angga masih terhitung terhitung tetangganya sendiri yang tinggal tak berjauhan dari rumah mereka. Setelah kejadian naas yang menimpa putri mereka, Syamsul beserta istrinya pun menemui orangtua pelaku Angga.

"Tapi keluarganya bilang, terserah kalian mau kalian apain, mau kalian bunuh terserah," sebut Syamsul mengulangi perkataan keluarga pelaku.

Tak terima, Syamsul pun melaporkan peristiwa ini ke polisi.

Sementara LM yang turut bersama orangtuanya menuturkan, kejadian tragis yang dialaminya terjadi pada Senin, 8 Januari pekan lalu. Saat itu, ia yang baru pulang dari sekolah sekira pukul 1 siang tengah menunggu angkot di tepi Jalan SM Raja Medan.

Tiba-tiba, tangannya ditarik oleh pelaku Angga yang memang dikenalnya. Ia kemudian dipaksa naik ke motor yang dibawa Angga bersama seorang temannya. LM mengaku sangat ketakutan bahkan untuk berteriak pun tak berani. Ia pun pasrah dinaikkan ke motor. Mereka bertiga kemudian mengarah ke kawasan Jalan Menteng, Pasar Merah. "Tapi dimananya gak tahu," kata LM, tertunduk.

Ia hanya mengingat, dibawa kedalam sebuah rumah sepi yang masuk ke dalam gang. "Begitu sampai dia langsung maksa (berhubungan badan), dan mukuli," tutur LM.

LM yang ketakutan, sempat melawan namun perlawanannya tak merubah nasibnya. Setelah puas melampiaskan nafsunya, sang pelaku kemudian meninggalkan LM begitu saja. LM yang trauma dan kebingungan kemudian diantarkan warga pulang ke rumahnya.

LM mengaku telah mengenal Angga sejak 2017 lalu. Ia mengakui, sempat berpacaran dengan Angga. "Tapi gak lama (berpacaran)," katanya.

Setelah tak lagi berhubungan, Angga terus mengejar-ngejar korban. Orangtua LM pun melarang dirinya bertemu dengan Angga. Namun naas bagi LM, pelaku yang nekat kemudian memperkosanya.