PEKANBARU - Tidak mengingkari kesalahannya, Calon Wakil Presiden 2019 Sandiaga Uno justru meminta maaf atas kesalahannya karena telah melangkah makam salah satu pendiri NU saat berziarah kemakam tokoh Nahdatlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri beberapa waktu lalu. Sandiaga pun mengakui bahwa kesalahan itu adalah murni kesalahannya.

"Pertama - tama saya meminta maaf, manusia itu pasti ada khilaf. Saya juga adalah manusia yang tidak luput dari dosa," ujarnya saat konferensi pers bersama wartawan di diskusi bersama wirausaha muda dan kaum millenial di Warkop 45, Pekanbaru, Senin (12/11/2018).

"Saya harus berani mengakui bahwa itu adalah murni kesalahan saya, dan tidak melimpahkan kepada siapa - siapa. Saya sudah sering mengunjungi makam, dan biasanya di setiap makam ada pemandunya, dan ini adalah kesalahan saya, sekali lagi saya mohon maaf," ujarnya lagi.

Kemudian, Sandiaga kembali memfokuskan pembahasannya terkait bidang ekonomi yang saat ini menurutnya sangat esensial.

"Saya harus berani mengambil resiko bahwa itu (melangkahi makam, red) adalah kesalahan saya, dan tidak mau menyalahkan siapa - siapa. Sekarang, mari kita kembali kepembahasan sebelumnya, yakni pembahasan ekonomi yang menjadi hal yang esensi," terangnya.

"Jangan kita masuk kedalam isu - isu yang tidak terlalu penting untuk pembangunan ekonomi. Menghormati makam adalah salah satu hal yang esensial, maka dari itu, dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya minta maaf," imbuhnya.

Terkait apakah isu melangkahi makam itu sengaja 'digoreng' oleh beberapa pihak, sandiaga pun enggan berkomentar. "No coment," jawabnya singkat. ***