PEKANBARU - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Hukum dan HAM Riau, Ibnu Chuldun, mengakui ada pengendali narkoba dari Lapas Pekanbaru. Kini pihaknya akan pasang kamera pemantau atau CCTV (Closed-Circuit Television) selama 24 jam nonstop, di lapas-lapas yang ada di Riau.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ibnu saat menerima kunjungan dari Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy, Senin (23/11/2020) pagi.

"Terkait dengan pengendalian narkoba dari lapas, kami sudah memberikan atensi dan memberikan penjelasan langsung kepada Kalapas. Setelah ada peristiwa penangkapan sabu-sabu dari Dumai, yang mana pengendalinya ada di Lapas Klas II Pekanbaru," ujar Ibnu.

Untuk mencegah hal itu kembali terjadi, Ibnu membeberkan, kalau pihaknya akan membuat ruangan khusus untuk sumber informasi di dalam Lapas, dan di ruangan tersebut akan disediakan kamera pemantau yang standby selama 24 jam nonstop.

''Kita buat satu blok, khusus untuk informan, yang kegiatannya selalu dipantau oleh CCTV selama 24 jam. Tidak boleh lagi petugas dapur atau anggota yg memberi makan," lanjut Ibnu.

Kemudian Ibnu juga menyinggung, peristiwa salah paham yang terjadi antara petugas Lapas dan penyidik Ditresnarkoba Polda Riau beberapa waktu lalu. Kedepan, pihaknya akan memperbaiki sistem koordinasi dengan para penegak hukum.

"Terkait dengan kunjungan Kasubdit Resnarkoba Polda Riau beberapa waktu ke lapas, saya sudah sampaikan kepada seluruh Kalapas. Kalau ada tim dari Polda Riau, ada BNNP Riau yang datang, agar diatensi, paling lambat 10 menit," tutup Ibnu.

Sementara Kapolda Riau, menanggapi pernyataan Kakanwil Kemenkumham Riau itu menyampaikan, kalau, saat ini pihaknya memang sedang gencar-gencarnya membasmi peredaran di bumi lancang kuning. Maka dari itu, pihaknya akan mencari para bandar sampai ke akar-akarnya.

"Sasaran kira saat ini adalah prioritas untuk memburu bandar narkoba. Bandar sekarang ini memanfaatkan orang orang yang paling mudah untuk dikendalikan. Napi adalah salah satu yang mudah dikendalikan," tegas Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy.

Ia menjelaskan, pengendalian narkoba ada dua, yaitu pengendali barang yang akan masuk. Dan yang kedua adalah pengendali barang yang sudah masuk untuk didistribusikan. Untuk itu Kapolda meminta sinergitas dan dukungan semua pihak, khususnya Kemenkumham Riau, untuk membasmi peredaran narkoba di Riau.

"Kami berharap kita bisa bersinergi bekerja sama untuk memberantas narkoba. Kami dengan BNNP Riau juga sudah menjalin sinergi dan mencari formula yang tepat, agar kita bisa memburu para narkoba. Kerjasama ini akan terus kita bina, saling menginformasikan, kita semua harus bersinergi dan harus solid," tutup Agung. ***