PELALAWAN - Anggota DPRD Kabupaten Pelalawan, H Abdullah membuka posko pengaduan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SDN dan SMPN tahun ajaran 2018.

PPDB tahun ini, masih banyak calon siswa SD dan SMP di Kota Pangkalan Kerinci yang tidak tertampung di sekolah negeri. Kondisi ini terjadi lantaran daya tampung sekolah terbatas, meski telah diterapkan sistem zonasi.

Politisi PKS ini mengatakan, posko penerimaan murid baru yang dibuka sejak pekan kemarin tersebut telah menerima pengaduan masyarakat terkait pelaksanaan PPDB tahun ini.

"Kita sudah menerima puluhan pengaduan dari para orangtua siswa, terkait PPDB ini," sebut Abdullah, dihubungi GoRiau.com, Minggu (1/7/2018).

Lanjut dia mengatakan, posko yang berada di Jalan Akasia, Pangkalan Kerinci ini setidaknya telah menerima sebanyak 38 pengaduan PPDB SD dan SMP.

"Dari jumlah pengaduan ini, kemarin sudah kita distribusikan ke sekolah. Karena hasil diskusi kita dengan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) bisa dilakukan penambahan, dari 25 menjadi 32 dalam satu kelas," jelas Abdullah.

Namun demikian, masih ada beberapa calon siswa SDN dan SMPN yang melapor ke poskonya dan belum tertampung. Hal itu tetap menjadi fokus perhatiannya.

"Kita terus berkoordinasi dengan pihak dinas, hari Senin besok kita lanjutkan. Karena kemarin kan masih difokuskan ke Pilkada," tandas anggota Komisi I DPRD Pelalawan.***