Sebanyak 83 hafiz dan hafizah dari 21 Pondok/Rumah Tahfiz mengikuti Musabaqah Hifzil Qur'an (MHQ) ke-3 tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2017 yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Bengkalis di halaman Masjid Agung Istiqomah Bengkalis.Sebanyak 83 hafiz dan hafizah dari 21 Pondok/Rumah Tahfiz mengikuti Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) ke-3 tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2017 yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Bengkalis di halaman Masjid Agung Istiqomah Bengkalis, Jumat malam (28/7/2017).

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari, mulai 28 sampai dengan 30 Juli 2017 ini, bertujuan untuk menguji kemampuan hafidz-hafidzah yang telah dibina oleh pondok maupun rumah tahfidz.

Hal ini disampaikan Ketua Panitia MHQ ke-3 Muhmmad Sibandi, saat menyampaikan laporan kegiatan sebelum dibuka secara resmi oleh Bupati Bengkalis Amril Mukminin yang diwakili Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis H Arianto.

''Di samping uji coba, MHQ juga bertujuan mencari kader-kader penghafal Quran yang memiliki ghiroh terhadap Al-Qur’an, menjunjung tinggi nilai-nilai Qur’an dan siap membela Al-Quran terhadap siapapun yang menistakannya,'' tutur Subandi.

Dia juga mengungkapkan, LPTQ Kabupaten Bengkalis telah dan akan terus berupaya memberikan perhatian yang sangat serius kepada pondok/rumah tahfidz.

Dijelaskannya, pada tahun 2013 LPTQ melaksanakan kegiatan pembinaan kepada para pondok/rumah tahfidz dalam bentuk setoran hafalan kepada tim punguji yang telah disiapkan. Demikian pula pada tahun 2014.

''Tahun 2015 LPTQ mulai melaksanakan kegiatan dalam bentuk MHQ sampai saat ini dengan mengacu kepada pedoman MTQ,'' terang Guru Pondok Pesantern Nurut Hidayah Bantan, Kabupaten Bengkalis ini.

Adapun pondok/rumah Tahfiz yang mengikuti MHQ kali ini diantaranya, Baitul Qurro Al-Mawaddah Bengkalis yang mengikutikan 4 peserta, Majlis Quran Al-Huda Bengkalis 1 orang, Majlis Quran Rahman Bengkalis 5 orang, Rumah Tahfiz Al-Jamiatul Wasliyah Bengkalis 3 orang, dan Majlis Tahfidz Quran Al-Jami'atul Bengkalis 3 orang.

Pesantren Ilmu Al- Quran Bequranic Bengkalis 4 peserta, Pondok Al- Quran Bequranic Bengkalis 4, Pondok Tahfidz SDS Aisyiyah Bengkalis 3, Rumah Tahfidz Air Putih Bengkalis 6, Yayasan Rumah Cerdas Qur'an Bengkalis 2, Pondok Pesantren Terpadu Darul Falah Bengkalis 3, dan Jami'atul Huffadz Pondok Pesantren Nurul Hidayah Bantan 7 orang.

Selanjutnya Pondok Pesantren Darul Mahmud Bantan, Rumah Tahfidz Al-Quran Ar- Rahman Bukit Batu 5, Pesantren Pendidikan Islam An-Nur Siak Kecil 4, Rumah Tahfidz Ar- Raudhah Mandau 3, Pondok Pesantren Tahfidz Terpadu Ibadurrahman Mandau 10, Yayasan Al-Kautsar Duri Mandau 3, Rumah Tahfidz Al-Insani Rupat 5, Pondok Tahfidz Quran Al-Huda Rupat 2 dan Rumah Tahfidz Al- Falah Rupat 4 peserta.

Plt Sekda H Arianto yang membacakan pidato tertulis Bupati Bengkalis mengatakan, banyak keutamaan dan kemuliaan yang diberikan kepada penghafal Al-Qur’an, tidak hanya pada dirinya sendiri, tapi juga untuk keluarga, masyarakat, bangsa dan agama.

''Diantaranya, sesuai dengan hadist Rasulullah SAW, salah satu keutamaan bagi penghafal al-qur’an, akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia,'' jelasnya.

Kegiatan menghafal Quran merupakan kebutuhan umat Islam sepanjang zaman. Sebuah masyarakat tanpa adanya para penghafal Alquran, akan sepi dari suasana Qurani.

''Kehadiran penghafal Alquran sejak usia dini, tentu tidak lepas dari jerih payah para guru pondok/rumah tahfidz yang tersebar di pelosok negeri ini. Tanpa kenal lelah, mereka rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan bahkan material demi tujuan mulia,'' tutupnya.<>*** #BENGKALIS