PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan seluruh jajaran Polres se-Riau diintruksikan untuk menciptakan suasana kondusif jelang memasuki bulan suci Ramadan hingga Idul Fitri nanti. Untuk itu, Kapolda Riau, Brigjen Supriyanto mengeluarkan delpan intruksi.

Delapan intruksi itu meliputi seluruh sektor, mulai dari kejahatan konvensional hingga pengawasan makan dan minuman kadaluarsa. Brigjen Supriyanto meminta seluruh jajarannya agar meningkatkan aksi cipta kondisi (Cipkon) di tengah-tengah masyarakat.

Data yang dirangkum GoRiau.com, delapan intruksi itu meliputi penjualan mercun atau petasan ilegal. Penertiban penjualan minuman keras (Miras) mulai dari warung hingga tempat lainnya, pemberantasan perjudian serta selanjutnya penertiban sepeda motor yang menggunakan kenalpot berisik (cempreng, red).

Intruksi selanjutnya yakni menekan maraknya kasus 3C (Curas, Curat dan Curanmor, red). Pengawasan terhadap peredaran makanan dan minuman kadaluarsa, termasuk peredaran daging oplosan. Lalu memberantas prostitusi yang kerap kucing-kucingan dengan aparat penegak hukum.

Terakhir, Kapolda Riau juga menyisipkan terkait pelarangan aksi sweeping oleh Ormas yang biasanya 'menjamur' sebelum dan saat bulan Ramadan. "Kita juga melaksanakan rapat koordinasi dengan Forkopimda dalam rangka persiapan jelang Ramadan dan perayaan Idul Fitri," sebut Kapolda Riau, Brigjen Supriyanto, melalui Kabid Humas, AKBP Guntur Aryo Tejo, Rabu (1/6/2016) siang.

"Tujuannya untuk meyakinkan masyarakat bahwa pelaksanaan ibadah di bulan puasa (Ramadan) berjalan dengan kondusif, aman dan tenang. Semuanya kita upayakan (antisipasi, red) agar tidak ada terjadi. Patroli juga ditingkatkan," singkat dia saat ditemui GoRiau.com di ruangannya. ***