PEKANBARU - Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pertanggal 12 September 2021, sebanyak 29.110.825 orang sudah melakukan check-in melalui aplikasi PeduliLindungi. Dari jumlah itu, 3.830 di antaranya positif COVID-19 dan masih berkeliaran.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memaparkan, jumlah 3.830 orang yang positif COVID-19 tersebut masuk kategori 'Hitam' di PeduliLindungi. Penambahan kriteria warna 'Hitam' dalam PeduliLindungi untuk identifikasi kasus positif COVID-19 dan kontak erat.

"Sejak diluncurkan (PeduliLindungi), baru sebulan sudah ada 29 juta yang melakukan check-in dengan PeduliLindungi. Kita bisa lihat, tetap saja ada 3.830 orang yang masuk kategori 'Hitam," papar Budi Gunadi saat Rapat Kerja Bersama Komisi IX DPR RI pada Senin, 13 September 2021.

"Hitam itu artinya positif Corona, tapi masih jalan-jalan. Ya, masih ada yang mau masuk mal, ke bandara, naik kereta, bahkan masuk restoran. Padahal, orang-orang ini adalah orang-orang yang sudah teridentifikasi positif COVID-19."

Menurut Budi Gunadi, mereka yang positif COVID-19 seharusnya tinggal di rumah (isolasi mandiri) atau diisolasi terpusat. Upaya tersebut agar mencegah penularan virus Corona.

"Dengan demikian, (dari yang positif COVID-19), kita bisa melacak mereka dan memastikan segera kita ambil untuk dilakukan isolasi," jelasnya.

Hasil scan melalui PeduliLindungi dengan 3.830 orang positif COVID-19 masuk kategori 'Hitam' sampai 12 September 2021 sesuai data Kementerian Kesehatan, rinciannya sebagai berikut:

Perdagangan - Mal/tenan mal 3.161 - Tenan mal/outlet mandiri 63 - Transportasi

Bandara 43 - Terminal 1 - Stasiun 63

Pariwisata - Hotel dan akomodasi 15 - Bar dan cafe 13 - Sport 41 - Restoran 55 - Museum-art-gallery 2

Kantor/Pabrik - Gedung perkantoran 25 - Pabrik 348. ***