PANGKALANKERINCI - Limbah medis yang sempat menumpuk cukup lama di lokasi fasilitas pengolahan limbah bahaya berbahaya dan beracun RSUD Selasih, baru sebagian yang telah diangkut oleh pihak ketiga.

Sebagian lagi, pengangkutan sampah medi oleh pihak ketiga akan dilanjutkan setelah dana yang dianggarkan melalui APBD Perubahan 2018 cair.

"Memang, kemarin belum semuanya terangkut. Baru 1,7 ton dan masih tersisa sekitar 3 ton," kata Direktur RSUD Selasih Pangkalan Kerinci, Zul Anwar, Jumat (12/10/2018).

Dikatakannya, sejauh ini sudah ada kesepakatan dengan pihak ketiga terkait pengelolaan sampah medis tersebut.

"Pengangkuta sampah medis, akan dilanjutkan oleh pihak ketiga sesudah APBD Perubahan cair. Sudah ada kesepakatan dengan pihak ketiga, tinggal pelaksanaan," jelasnya, kepada GoRiau.

Limbah medis RSUD Selasih sempat dibiarkan menumpuk sejak tahun 2017 lalu. Sampah medis menumpuk lantaran incinerator atau alat pemusnah sampah medis belum memiliki izin.

Tidak hanya itu, dana kerjasama dengan pihak ketiga yang dianggarkan melalui APBD Perubahan 2018, belum juga cair. ***