PEKANBARU - Aparat Polresta Pekanbaru, Riau menggelar razia disejumlah tempat hiburan pada Selasa (22/5/2018) tengah malam. Setidaknya ada tiga lokasi yang didatangi polisi, di mana dua dalam keadaan tutup dan satu lagi masih beroperasi.

Tempat pertama yang jadi sasaran razia pihak berwajib adalah Paragon KTv & Pool di Jalan Sultan Syarif Kasim. Ketika polisi tiba, tak ada aktivitas apa pun di sini alias tidak buka. Area parkir kendaraan juga tampak kosong.

Pantauan GoRiau.com, hanya ada beberapa sekuriti yang sedang berjaga malam. Untuk memastikan tidak ada aktivitas apa pun di Paragon KTv & Pool, petugas sempat memeriksanya. Tampak bangunan tersebut juga gelap.

Dari sana, puluhan aparat dari Polresta Pekanbaru pun bergeser ke tempat hiburan berikutnya, yakni King Pool & Cafe. Ini adalah tempat biliar yang berada satu gedung dengan salah satu pusat perbelanjaan di Jalan Teuku Umar.

Polisi kemudian naik ke lantai tujuh, tempat King Pool & Cafe berada. Saat aparat tiba, tampak sejumlah pengunjung tengah asyik bermain biliar. Pihak berwajib lantas meminta mereka menghentikan aktivitas sejenak.

Satu persatu pengunjung diperiksa identitas diri (KTP). Ini sesuai dengan target razia, yakni Cipta Kondisi (Cipkon) di mana salah satu sasarannya adalah premanisme, senjata hingga peredaran Narkoba.

Polisi juga sempat mempertanyakan, kenapa tempat tersebut masih beroperasi. Bukan tanpa sebab, karena Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengeluarkan surat edaran terkait aktivitas tempat hiburan selama bulan suci Ramadan.

"Kebetulan lagi ada atlet dari KONI latihan di sini. Ada enam meja dipakai. Kan operasional berjalan, bagaimana menutupi biayanya. Makanya sekalian terima pengunjung," terang Budi selaku pengelola King Pool & Cafe saat ditanyai polisi.

Setelah pemeriksaan identitas selesai, aparat kemudian bergerak lagi ke lokasi ketiga, yakni Arena Pool & Cafe di Jalan Kuantan Raya. Di sini tidak ditemukan adanya pengunjung, hanya beberapa karyawan saja.

Untuk diketahui, Pemko Pekanbaru meminta pelaku usaha hiburan malam untuk menghentikan aktivitasnya sementara, selama Bulan Ramadan. Namun dalam razia tersebut, ternyata ditemukan ada yang masih beroperasi. ***