PEKANBARU - Bantuan sarana dan prasarana (sarpras) dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), saat ini sudah bisa diakses oleh para petani kelapa sawit di Riau.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perkebunan Provinsi Riau, T Ridwan Putra Yuda, mengatakan, bantuan sarpras ini merupakan salah satu program yang diluncurkan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bagi para petani sawit. Program ini juga berjalan, dan Riau menjadi daerah percontohannya.

"Pada bulan Juni kemarin kami baru melakukan MoU dengan Dirjenbun mengenai program ini. Kami diberi target di Riau hanya lima kegiatan walaupun di peraturan itu ada delapan kegiatan di program sarana dan prasarana ini. Namun, untuk tahun ini hanya 3 kegiatan yaitu pupuk dan pestisida atau paket intensifikasi, ISPO dan jalan kebun," kata Ridwan saat menjadi pembicara di seminar yang digelar oleh Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) di Pekanbaru, Kamis (25/11/2021).

Ridwan mengatakan, sampai saat ini sudah ada 3 kabupaten yang melakukan pengajuan untuk mendapatkan pembiayaan dari program tersebut.

"Untuk tahun ini memang provinsi Riau hanya dibatasi untuk 5 kabupaten. Yaitu Bengkalis, Rohul, Rohil, Pelalawan dan Siak. Dan sampai minggu kemarin baru 3 kabupaten yang mengajukan program ini.

"Yaitu Pelalawan mengajukan untuk paket intensifikasi, Siak dan Rohul mengajukan untuk program jalan kebun," ujarnya.

Dia mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah memverifikasi berkas pengajuan tersebut. "Saat ini berkas pengajuan dari tiga kabupaten itu sedang diverifikasi teknis Dinas Perkebunan Provinsi Riau," tambahnya. ***