PEKANBARU - Pegadaian Kanwil Pekanbaru akan melakukan serangkaian ekspansi bisnis pada tahun depan. Satu diantaranya dengan akuisisi nasabah baru atau grab new customer.

"Hal ini dilakukan karena jika melihat data dari Survey Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang dikeluarkan oleh Otoristas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019, bahwa tingkat persentase literasi keuangan akan pembiayaan dengan lembaga pergadaian sebesar 17.81%, dan tingkat persentase inklusi keuangannya sebesar 12.38%," kata Pimpinan Wilayah II Pegadaian, Maryono di Pekanbaru, Selasa (23/11/2021).

Ia mengatakan untuk tetap terus meningkatkan hal tersebut, Pegadaian turut andil dan berperan secara aktif dalam mengedukasi masyarakat.

Beberapa hal yang akan dilakukan oleh Pegadaian Kanwil Pekanbaru diantaranya adalah ekspansi dengan channel distribusi melalui Agen Pegadaian.

Salah satu strategi yang akan diterapkan bertajuk "Agen Go Digital", dimana Pegadaian Kanwil Pekanbaru akan melakukan pendampingan kepada Agen Pegadaian untuk mengembangkan bisnis, baik dari penjualan produk Pegadaian, atau produk barang dan jasa dalam menghadapi persaingan di era digital, yaitu dalam bentuk pemberian pelatihan gratis, seperti Digital Marketing, Online Branding, Copywriting, dan hal-hal lainnya.

"Saat ini jumlah Agen Pegadaian aktif di lingkup Kantor Wilayah Pekanbaru adalah 2.494 Agen, dimana 1.136 Agen Pegadaian tersebut berada di Riau," ujarnya.

Selain dari itu, Pegadaian Kanwil Pekanbaru juga berencana akan melakukan ekspansi wilayah dengan metode Canvassing. Hal itu dilakukan karena Pegadaian Kanwil Pekanbaru menilai belum dapat menjangkau seluruh wilayah yang ada di area kerjanya.

Pegadaian juga akan membuat program Gadai Keliling menggunakan Mobil Canvassing yang diharapkan dapat langsung melayani nasabah di daerah yang belum terdapat outlet Pegadaian. Untuk tahap awal, program ini akan dilakukan piloting di Riau.

Masih dalam rangka untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat, Pegadaian Kanwil Pekanbaru juga akan terus melakukan ekspansi ke nasabah generasi millennial dan generasi Z.

Hal ini dirasa perlu karena kaum millennial yang saat ini mendominasi demografi di Indonesia, perlu untuk paham dan tahu tentang perencanaan keuangannya, baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Untuk mendorong hal tersebut, Pegadaian Kanwil Pekanbaru mengadakan kerjasama secara intensif dengan perguruan tinggi dan sekolah-sekolah.

"Bentuk kegiatannya berupa Webinar, Kuliah Umum, Seminar, bahkan literasi secara langsung dalam mengkampanyekan #GenerasiPandaiPunyaRencana, yang merupakan gerakan yang dibangun oleh Pegadaian agar Generasi Millenial melek akan investasi dan perencanaan keuangan," sebutnya.

Kemudian, Pegadaian Kanwil Pekanbaru juga memiliki program Tabungan Emas untuk Generasi usia dini, melalui program Sekolah Emas, dengan tagline "Receh Jadi Emas" untuk kalangan SD, SMP, dan SMA/SMK sederajat.

Sekolah emas merupakan kerjasama dengan sekolah, untuk mengenalkan investasi dan menabung sejak usia dini dengan cara pemberian celengan gratis untuk menabung, yang kemudian akan diubah menjadi Tabungan Emas oleh Pegadaian.

"Tabungan Emas ini merupakan salah satu produk Pegadaian yang inovatif, dimana saldo yang dicatatkan adalah dalam bentuk gramasi emas, bukan lagi dalam bentuk uang. Saldo tersebut nantinya dapat dicetak menjadi emas batangan, ataupun dikonversikan menjadi uang dengan skema jual kembali (buyback)," tukasnya. ***