MATARAM - Animo kepedulian masyarakat semakin tinggi untuk memberi bantuan kepada korban gempa Lombok yang terjadi beberapa waktu lalu. Tak ketinggalan, Pemkab Siak melalui Dinas Sosial Kabupaten Siak, Riau, juga menyalurkan 1.260 paket bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan harian warga terdampak gempa.

Sebelum melakukan pengiriman bantuan, Dinas Sosial Kabupaten Siak terlebih dahulu melakukan survei lokasi, dengan tujuan agar bantuan tersebut tepat sasaran.

1.260 paket bantuan tersebut, diangkut dengan menggunakan 3 truk. Dimana bantuan untuk wilayah Lombok Timur diberikan langsung oleh Kepala Dinas Sosial Drs H Nurmansyah yang diterima Bupati Lombok Timur Moh Ali bin Dahlan beberapa waktu lalu.

Penyerahan bantuan Untuk korban bencana di Sumbawa diwakili oleh masyarakat Kabupaten Siak, Sayed Umar.

"Sementara yang menyerahkan bantuan secara langsung ke masyarakat Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Tengah diserahkan langsung oleh H Zarkasi Efendi," ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Siak, Drs. H Nurmansyah kepada GoRiau.com (GoNews Group), Selasa (28/8/2018).

Hadir juga dalam penyerahan bantuan, Kepala Seksi Perlindungan Sosial, Korban Bencana Alam dan Bencana Dinsos Siak, Yoosshy Leo Levo Lisa, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Irma Suriani, Kepala Seksi Jaminan Sosial Keluarga M.Indra Kurniawan, ST.

Bantuan logistik tersebut kata Nurmansyah , meliputi makanan berupa beras, minyak goreng, susu, kecap, saus, lauk pauk, gula, teh dan kopi.

Untuk diketahui, Gempa beruntun yang melanda Lombok selama tiga pekan terakhir mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, kerusakan infrastruktur, dan puluhan ribu warga mengungsi.

Kabupaten Lombok Utara merupakan lokasi terdampak paling parah akibat gempa bumi. Di Lombok Utara, sebanyak 466 korban meninggal dunia, 829 korban luka-luka, 134.236 jiwa mengungsi, dan 23.098 rumah rusak akibat gempa.

Korban meninggal lainnya di Kota Mataram sebanyak 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Lombok Timur 31 orang, Lombok Barat 40 orang, KSB 2 orang, dan Sumbawa 5 korban.

Gempa juga mengakibatkan rumah dan fasilitas umum rusak. Saat ini, jumlah rumah rusak masih dalam proses pendataan. Data sementara hingga Kamis (23/8/2018) sebanyak 80.588 rumah rusak.

Saat ini, pemerintah daerah bersama TNI, Polri, SAR, relawan, dan masyarakat tegah bahu-membahu membersihkan puing-puing di jalan protokol dan rumah warga. Selain itu, rehabilitasi sekolah darurat, rehabilitasi pasar tradisional dan pendistribusian bantuan ke posko pengungsian masih terus dilakukan.***